Pake pesawat GIA?, 'Ga deh, terimakasih". Kapok dan bener-bener trauma, karena pernah dicancel tanpa alasan yang jelas, padahal tiket sudah ok,pas mo nimbang , mendadak dibilang dicancel.Kejadian ini memang sudah lama, tapi masih saja membekas.Montang-manting mengurus biar gak hangus tiket , agar bisa terbang ke hari penerbangan berikutnya.Wow...kami berlima. Bayangin aja, waktu itu, tadinya kami mo rame-rame, barengan sama kakak (sekeluarga juga) yang di Jedah mudik, eh doi gak tercancel gara-gara punya print dari GIA pusatnya di Jeddah.Mana waktu itu mo ndatengin acara keluarga, yang jadwalnya sudah disesuaikan dengan liburan kami.
Pun begitu, kemarin 2011, mo mudik, sulit banget cari pesawat yang langsung ke Jakarta, adanya hanya GIA, Saudia, full booked, dimana yang tanggal kami mau-i.Alternafif, pesawat seadanya, yang sesuai dengan jadwal liburan kami.
Jelang summer holiday 2011,Yaman,Libya, Mesir dan (mulai juga) Syria bergolak panas, padahal Mesir ,Syria ataupun Yaman menjadi primadona untuk kalangan menengah balad khalej (negara timur tengah),untuk berlibur. Karena biaya yang tidak terlalu mahal, bahasa yang sama dan iklim yang sejuk menjadikan tujuan berlibur. Berhubung Mesir cs kacau balau, negara Asean jadi incarannya.Laris manis.
Untuk traveling,biasanya kami sudah menyiapkan jauh-jauh urusan pertiketan, baik yang untuk internasional ataupun domestik.Akhirnya, pilihan jatuh pada MAS malaysia, round trip,dan Lion buat domestik. Tg 14 agustus, atau tengah puasa, berangkat kami.Mudik cuma sebentar,3 minggu.Karena Syawal tg 10, anak2 sudah masuk sekolah. Sedang swami lebih awal.
Tg 15 agustus maghrib nyampe rumah, Jogja. Besoknya tg 16, ngejar kantor yang buat KTKLN biar gak tutup, maklum mo hari kemerdekaan 17-an. Hunting tuh KTKLN.Yah buat persediaan aja di SOETA, katanya disitu paling bawel untuk urusan ini.Alhamdulillah selesai. Setengah harian ngurus, di Jogja,masih normal,dan gak bertele-tele.Gak ada pungutan liar.
Sebetulnya, mudik kali ini, bener-bener bikin senewen, karena waktu itu lagi heboh-hebohnya tentang KTKLN, sampe rajin banget ya browsing tentang ini, buat saya dan anak-anak gak ada problem, karena tertulis housewife dan student, tapi sang swami niiiy, biar status teacher,sebagai warga negara yang baik tetap harus mematuhi undang-undang. Disiapkan surat-surat dari sekolah tempat kerja swami. Sempet nyeletuk sang direktur , gak usah pulang aja, ko mo pulang kenegrimu berbelit-belit gitu.Ada juga temen yang meng-gagalkan mudik padahal dah bayar tiket buat sekelurga,dan bikin exit re-entry,gara-gara denger kabar kabar yang tak sedap.
Tentu saja, berlibur bagi kami bener-bener fun,dan refrshing. Silaturahim, kuliner wisata, muas-muasin makanan indonesia,dan mengenalkan budaya leluhur,sekarang kan anak-anak tambah besar, lain waktu kecil-kecil dulu, tahunya Indonesia zahmah(crowded) & banyak debab(kendaraan roda 2).Kemana ngelencernya?.Ya yang di Saudi gak ada, menjadi agenda kami,cinema,karaoke keluarga (yang masih aman lingkungan). Dan ini kerjaan ponakan-ponakan serta adek bungsu untuk membawa jalan-jalan.Tapi berhubung kemaren pas bulan puasa, pilihan teraweh keliling dan buka bersama keluarga besar kami.O'ya di Saudi sekolahan liburnya menyesuaikan musimnya, kebetulan ini, puasa jatuh sebulan full liburnya.
Yang lucu lagi, hari raya, jatuh pada hari Rabu 31 agustus keputusan pemerintah Indonesia, sedang waktu itu kami memperkirakan hari raya jatuh hari Selasa 30 agustus,pengen ngeraya'in Ied di tanah air, karena anak-anak belum pernah,juga swami, makanya kami (sudah) booking tiket buat balek tg 31 agustus pagi, karena mo berhenti dulu di Malaysia 3 hari. airpoAlhasil......, jadilah kami berhari raya di airport dan pesawat,sedang di Malaysia sendiri, hari rayanya jatuh hari selasa.Asik khan?!.