Surabaya 21 Mei 2022- Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap Mahasiswa. Universitas Trunojoyo Madura adalah universitas negeri di Bangkalan Madura yang melaksanakan Kegiatan KKN-Tematik. Tema yang diusung adalah "Kebangkitan Sosial Ekonomi". Salah satu mahasiswa dari kelompok 35 KKN-T surabaya Tahta Alfina mengusung tema "sosialisasi bahaya sampah plastik".
Aktivitas manusia yang terus meningkat setiap harinya akan menimbulkan sampah. Hasil sisa dari produk yang telah digunakan dan dimanfaatkan oleh penggunanya disebut dengan sampah. Sampah yang saat ini menjadi permasalahan global adalah sampah plastik. Sampah plastik saat ini telah menyebar ke perairan seluruh dunia dan menjadi permasalahan global. Sampah plastik terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Sampah plastik memiliki tingkat akumulasi yang rendah sehingga serpihan plastik menyebar di perairan dan sedimen. Kegiatan domestik dan industri menjadi penyumbang sampah di laut. Sampah plastik yang berada di laut dapat berpotensi terjadinya kontaminasi terhadap biota yang berada di laut dan lingkungan sekitar Sampah plastik menjadi permasalahan yang berbahaya dikarenakan dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik yang berbahaya bagi biota,lingkungan dan manusia. Sampah plastik akan terdegradasi menjadi ukuran yang kurang dari 5 mm yang disebut sebagai mikroplastik. Dampak dari adanya sampah plastik bagi lingkungan yaitu menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga dapat mengganggu organ pernapasan dan sampah plastik yang menumpuk akan merusak estetika lingkungan. Sampah plastik yang telah menjadi mikroplastik dapat termakan oleh biota yang menyebabkan kematian pada biota. Manusia yang mengkonsumsi biota yang telah terpapar oleh mikroplastik dapat memicu penyakit diabetes dan kanker.
dokpri
Dari sosialisai bahaya sampah yang telah di paparkan diharapkan masyrakat dapat melakukan pencegahan dengan cara memilah sampah sebelum dibuang,meminimalisir penggunaan plastik dan melakukan daur ulang. Sampah plastik yang terus meningkat dapat merusak ekosistem.
dokpri
