Lihat ke Halaman Asli

Tahjuddin IhsanAshrori

Mahasiswa banyan fıkran

Undip Turut Andil dalam Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah Lewat KKN Tematik

Diperbarui: 22 November 2021   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapeda Rembang (@ros.saaaa via Instagram)

Tahjuddin Ihsan Ashrori  Rabu, 03 November 2021 | 20:17 WIB

REMBANG – Undip bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk menggelar program KKN tematik yang bertemakan “Sinergisitas antara Akademis dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahan Penularan Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah “. KKN ini dilaksanakan selama 45 hari terhitung mulai tanggal 18 Oktober sampai 28 Oktober 2021.

Undip melibatkan 260 mahasiswanya yang tersebar dalam 18  Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah. Salah satu Kabupaten yang terpilih adalah Kabupaten Rembang. Sebanyak 12 mahasiswa Undip yang berdomisili di Rembang ikut serta dalam KKN tematik kali ini. Seluruh kegiatan KKN dapat dilakukan di daerahnya masing-masing karena menggunakan model KKN pulang kampung.

Banyak kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk mempercepat proses vaksinasi demi terciptanya heard imunity. Keikutsertaannya mahasiswa dalam KKN kali ini karena keresahannya akan masih banyaknya masyarakat yang beranggapan jika vaksinasi dapat mempengaruhi Kesehatan mereka.

Banyak masyarakat yang masih beranggapan jika vaksinasi dapat berpengaruh buruk terhadap Kesehatan. Setelah mendapatkan informasi jika Undip mengadakan KKN tematik tentang percepatan vaksinasi, banyak mahasiswa yang tertarik untuk mengikutinya, salah satunya adalah saya sendiri. Saya mempunyai rencana kegiatan untuk menyebarkan informasi pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat terutama lansia di desa Turusgede, karena kebetulan domisili saya di Turusgede. Saya juga memberikan pelatihan membuat sabun cuci tangan yang lebih ekonomis bagi masyarakat . Dari Pihak UNICEF dan Dinas Kesehatan Jateng mempunyai tambahan program, yaitu pemantaun 3M di sekolah dan tempat umum serta pendataan imunisasi pada BADUTA menggunakan media RRC. Pemantaun 3M dapat dilakukan menggunakan aplikasi WhatsApp sehingga mempermudah siapa saja dalam pengaplikasiannya.

Kepala Desa Turusgede, bapak Raslim sangat antusias dengan KKN yang dilaksanakan undip kali ini. “ Kegiatan yang seperti ini seharusnya dilakukan oleh semua perguruan negeri, dinas Kesehatan saja tidak akan cukup untuk menuntaskan permasalahan pandemic ini. Peran dari mahasiswa sangat dibutuhkan demi kelancaran vaksinasi. Masih banyak lansia di desa Turusgede yang enggan melakukan vaksinasi karena ketakutan akan Kesehatan mereka dan kurangnya informasi. Dalam hal ini mahasiswa sangat berperan sekali. Saya berterimakasih kepada pihak Undip karena telah melaksanakan program ini” tutur beliau.

Penulis : Tahjuddin Ihsan Ashrori (S1-Manajemen / FEB / Undip)
Dosen Pembimbing: Dr. Sri Winarni., M.Kes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline