Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Miftahuddin

manusia pembelajar

Pembiasaan Baru dalam Belajar di Era Kenormalan Baru

Diperbarui: 21 Mei 2020   03:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Awal tahun 2020 dunia dihadapkan dengan sebuah tantangan besar menyebarkan wabah covid-19. Tidak terkecuali Indonesia mau tidak mau juga harus menghadapi pandemi tersebut dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki sosiologi masyarakat Indonesia. 

Dalam dunia pendidikan, dari Maret 2020 sampai dengan pertengahan tahun, kita dihadapkan dengan sebuah kenormalan baru. Sebuah istilah yang sedang viral saat tulisan ini dibuat. Solusi pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi solusi yang ditawarkan dari sebuah permasalahan di mana kita harus menjaga jarak (physical distancing). Banyak model pembelajaran jarak jauh yang sudah diterapkan di luar negeri yang memiliki kemajuan pendidikan dan teknologi yang sudah maju. Namun, Indonesia berbeda karena fasilitas pendidikan di sini belum rata, jangan untuk daerah terpencil. Bahkan di perkotaan, saja masih ditemukan masyarakat yang masih kesulitan menikmati fasilitas pendidikan. Terlepas dari permasalahan sosiologis tersebut. Indonesia harus mengejar tantangan baru atau kenormalan baru yaitu pembelajaran yang menyesuaikan dengan keadaan ketika guru dan peserta didik terpisah jarak. Mau tidak mau, pemerintah harus menyediakan fasilitas yang menunjang pembelajaran jarak jauh.

Penulis mengapresiasi usaha pemerintah dalah hal ini Bapak Nadiem sebagai Menteri Pendidikan yang berusaha semaksimal mungkin mengusahakan pembelajaran jarak jauh. Tidak memaksa internet sebagai media pjj, tapi juga memanfaatkan TVRI sebagai media yang mendukung usaha pemerintah dalam menyukseskan kegiatan PJJ. Sudaj tentu cara ini juga masih menimbulkan kendala untuk daerah-daerah yang belum memiliki listrik dan belum terjangkau sinyal televisi. 

(bersambung) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline