Lihat ke Halaman Asli

Suatu Industri Berdampak Positif bagi Kota?

Diperbarui: 9 November 2021   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kota merupakan daerah yang terdiri dari bangunan rumah dan juga tempat tinggal bagi para masyarakat. Kota juga dapat diartikan sebagai daerah pusat penduduk dengan kepadatan yang tinggi dan memiliki fasilitas modern. Selain itu, sebagian besar penduduk di perkotaan bekerja di luar pertanian. 

Pada undang-undang dijelaskan bahwa kota adalah wilayah yang kegiatan utamanya bukanlah kegiatan pertanian. Pembagian kerjanya sendiri sangat berbeda, dimana pertambahan penduduk di perkotaan dikarenakan kaum pendatang. Kota dapat di sebut juga sebagai ruang pemusatan tempat tinggal dan tempat kerja yang memiliki kegiatan umum di sektor sekunder (perdagangan dan industri) dan tersier (pelayanan masyarakat dan jasa). 

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan barang mentah atau setengah jadi menjadi barang jadi (konsumsi) serta memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan pada produsen. Industri pada suatu kota memiliki keuntungan besar pada kota tersebut. Beberapa keuntungan yang dapat di berikan industri adalah peningkatan pendapatan nasional, stabilitas ekonomi, peningkatan peluang kerja, serta peningkatan neraca pembayaran. Keuntungan tersebut yang menyebabkan daerah perkotaan lebih maju. 

Namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa disamping adanya keuntungan yang di berikan oleh kawasan industri tersebut, terdapat pula dampak negatif yang di berikan industri tersebut pada wilayahnya. Dampak negatif yang diberikan industri seperti terjadinya urbanisasi yang tinggi, adanya pencemaran lingkungan di daerah sekitar industri, dan adanya kesenjangan pendapatan antar masyarakat. Dampak negatif yang diberikan industri ini tentunya membuat masyarakat menjadi gelisah akan hal tersebut. Kota Kediri adalah salah satu kota industri di Indonesia. 

Kota Kediri yang terletak di Provinsi Jawa Timur tersebut memiliki Industri Rokok terbesar se Indonesia yakni PT Gudang Garam. Industri rokok ini tentunya membawa dampak positif bagi Kota Kediri terutama di bidang ekonomi. Bagaimana tidak, selama ini industri rokok tersebut telah menumbang sebanyak 75 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau sekitar Rp 27 triliun kepada pemerintah daerah Kota Kediri. Dampak positif lain yang diberikan oleh industri rokok ini adalah terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat setempat, sehingga angka pengangguran pun menjadi cukup rendah.  

Namun, dampak positif yang diberikan oleh industri rokok tersebut tidak menghalangi dampak negatif yang diberikan oleh industri tersebut. Adanya pabrik rokok di Kota Kediri ini menyebabkan timbulnya beberapa pencemaran pada lingkungan sekitarnya. Pembuangan limbah yang dilakukan oleh industri rokok Gudang Garam menyebabkan pencemaran. Masyarakatpun menuntut industri rokok tersebut untuk melakukan penghentian pembuangan limbah pabrik, tujuannya supaya mereka bisa hidup sehat, dan terbebas dari penyakit infeksi saluran pernafasan atas. Limbah pabrik berupa sisa pembakaran yang dikeluarkan oleh cerobong pabrik talah menyebar ke pemukiman warga setempat. 

Dampak negatif lain yang muncul karena adanya Pabrik Gudang Garam di Kota Kediri ini ialah terjadinya urbanisasi yang cukup tinggi. Dengan adanya industri rokok ini membuat orang-orang dari pedesaan melakukan migrasi ke daerah perkotaan kawasan industri dengan tujuan untuk mencari pekerjaan di pabrik. Hal tersebut tentunya menyebabkan kepadatan penduduk yang tidak merata antara daerah perkotaan dan pedesaan. Ketidak merataan penduduk antara kota dan desa ini tentunya menjadi masalah yang cukup besar bagi suatu kota. 

Suatu kota dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi memiliki dampak bagi sosial ekonomi pada kota tersebut. Dampak tersebut seperti, tingkat kemiskinan yang semakin meningkat karena terjadinya pertumbuhan penduduk yang cepat namun tidak diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi pada daerah tersebut, serta dapat terjadinya kekurangan pangan karena pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan jumlah lahan yang digunakan sebagai tempat memproduksi pangan. Maka harus adanya keseimbangan dalam penataan suatu kota demi terciptanya stabilitas ekonomi pada kota tersebut. 

Dapat disimpulkan bahwa industri rokok PT Gudang Garam Tbk ini memiliki dampak positif bagi masyarakat setempat dibidang ekonomi seperti tersedianya lapangan pekerjaan. Namun, industri ini juga membawa dampak negatif bagi masyarakat karena pencemaran yang dihasilkan oleh asap pabrik menimbulkan penyakit ISPA pada masyarakat. Dapat disimpulkan pula, setiap kota yang memiliki suatu industri besar tidak selalu membawa dampak positif bagi kotanya, tetap ada dampak negatif yang dihasilkan oleh industri tersebut. Maka, penataan kota yang seimbang sangat diperlukan dalam hal ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline