Indonesia Tenggara, khususnya Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki dua musim, yakni: musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau biasanya dimulai dari bulan Juni -- November. Sementara, musim hujan akan terjadi pada pertengahan ataupun akhir Desember -- akhir Mei dalam setiap tahun.
Dalam konteks pembahasan ini, admin Tafenpah akan kembali menyajikan lanskap atau potretan musim kemarau dan musim hujan, khususnya di Timor Barat Indonesia.
Timor Barat meliputi kabupaten Kupang (Ibukota provinsi Nusa Tenggara Timur), Kabupaten Timor Tengah Selatan/TTS, Kabupaten Timor Tengah Utara/TTU, Kabupaten Malaka (Pemekaran dari Belu), Kabupaten Belu (Atambua).
Merujuk pada aspek geografis, Timor Barat Indonesia yang berbatasan langsung dengan mantan ke-27 provinsi Indonesia, yakni: Timor Timur/TimTim yang sejak tahun 2002 memperolah kemerdekaan penuh, berkat dukungan dari PBB, Portugal, Australia dan Indonesia.
Sebagian besar wilayahnya berupa tanah kering, deretan batu karang, padang sabana yang luas, hamparan pantainya yang cantik dan estetik hingga perbukitan yang menampilkan beragam spot instagramable.
Bukan hanya itu saja, Timor Barat juga berbatasan langsung dengan Australia, selain Timor Leste. Suhu udara di Timor Barat sangat panas dan curah hujannya sangat minim.
Panasnya suhu di Timor Barat, terutama di setiap musim kemarau bisa mencapai 47 -- 50 derajat celcius bahkan lebih.
Walaupun begitu, Timor Barat memiliki hamparan sabana atau padang yang sangat luas. Teruntuk pencinta travelling, mengunjungi Timor Barat memang menjadi pilihan yang tepat bagi Anda dan juga keluarga tercinta.
Apalagi Anda mengunjungi Timor Barat di musim Hujan, segalanya tampak hijau dan sungguh menyejukkan hati.
Ketika berada di Timor Barat, wisatawan akan merasakan serihan surga tersembunyi di Timor Belanda tersebut. (Catatan: Timor Belanda ada sejak zaman kolonial Belanda yang kini dikenal dengan sebuatan Timor Barat Indonesia). Senada dengan euforia kunjungan Anda di SwitZerland yang sangat terkenal dengan keindahan alamnya.