Lihat ke Halaman Asli

Tafenpah

Gerakan literasi dari perbatasan negeri

Kebahagiaan Terbagi antara Rumah dan Panti Jompo

Diperbarui: 3 November 2021   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebingungan orantua tinggal di Panti Jompo. Nasional.Kompas.com

Siapa pun tak bisa memprediksikan masa depannya. Begitu pun, tiada seorang pun yang bisa mengetahui dengan jelas, kapan ia harus tinggal diam dan menghabiskan perjalanan hidupnya di dalam Panti Jompo -- Tafenpah.com

Menikmati kehangatan di tengah keluarga adalah kerinduan setiap orang. Namun, apa yang akan terjadi, jika kehangatan itu tetiba hilang, lenyap dari hadapan seseorang? Tentunya seseorang akan merasa dirinya tidak berguna lagi.

Perasaan itulah yang saya alami ketika tinggal bersama dengan orangtua di salah satu Panti Jompo yang berada di Bogor.

Memang, di dalam Panti Jompo, sarana dan prasarana sudah disediakan oleh pihak pengelola. Selain itu, orang tua bisa menikmati canda tawa bersama rekan lansia yang lainnya. Mulai dari menguji adrenalin bermain kartu, karaoke, senam pagi, meditasi, ibadah bersama sesuai kepercayaan masing-masing, serta mengunjungi antar penghuni adalah bagian dari kehidupan jompo.

Kreativitas Dari Panti Jompo

Kreativitas Lansia. Puskapik.com

Barangkali pemikiran mereka yang belum pernah bersentuhan dengan kehidupan di Panti Jompo mengira bahwasannya kegiatan di Panti Jompo hanya berkisar di tempat tidur, ruang makan, dll.

Saya tegaskan bahwa anggapan itu tidak benar. Sebab, kreativitas yang paling menonjol saat saya berada bersama orang tua di panti Jompo adalah mereka bisa mengembangkan hobi mereka secara bebas.

Misalnya; di Panti jompo ada beberapa orang yang suka bermain keyboard, ada juga yang menjahit, menulis, membaca, dan berbagai kegiatan positif.

Rutinitas yang mereka lakukan memberikan kenyaman di tengah sesama lansia, dokter, maupun suster atau bruder penjaga mereka.

Hubungan timbal balik ini memberikan ikatan emosional yang semakin kuat, seiring berjalannya waktu. Akibatnya, setiap kali keluarga pasien keluarga bersama Oma atau Opanya, perawat pribadi pun selalu ikut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline