Lihat ke Halaman Asli

Tadwin Ilmi Shahara

S.T., MBA., WMI., WPPE

Bagaimana Kontribusi Setiap Pulau terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2019

Diperbarui: 22 Agustus 2019   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Badan Pusat Statistik

Pada kuartal II 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05%. Dengan kondisi ketidakpastian global, pertumbuhan kondisi ekonomi Indonesia masih lebih baik jika dibandingkan dengan beberapa negara asean lainnya seperti Singapore, Thailand, Laos, dan Filiphina. Pada kuartal II 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,27%. Dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2019 sebesar 5,05%, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia turun sebesar 0,22%.

Sumber: Badan Pusat Statistik

Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05%, pulau jawa masih menjadi contributor terbesar dan berkontribusi lebih dari setegah PDB Indonesia. Pada Kuartal II 2019 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,68%, kontribusi jawa terhadap PDB Indonesia meningkat dari 58,61% pada kuartal yang sama di 2018 menjadi 59.11%. 

Namun, pulau sumatera yang menjadi contributor kedua terbesar terhadap PDB, pada waktu yang sama turun dari 21.54% menjadi 21.31%, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4.62%. Dan penurunan ini juga dialami oleh Kalimantan, Maluku dan Papua. Sementara Sulawesi meningkat dari 6.20% menjadi 6.34%.

Sumber: Badan Pusat Statistik

Sumber: Badan Pusat Statistik

Penurunan pertumbuhan Ekonomi Indonesia disebabkan oleh perlambatan ekonomi yang terjadi di pulau sumatera, jawa dan kemunduran ekonomi di pulau maluku dan papua. Pertumbuhan ekonomi pulau sumatera melambat dari 4,65% pada kuartal II 2018 menjadi 4,62% pada 2019. 

Hal ini juga terjadi pada pulau jawa yang melambat dari 5,69% menjadi 5,68%. Dan yang terparah terjadi pada pulau maluku dan papua, dimana pada tahun kuartal II 2018 tumbuh sebesar 18,18% dan pada kuartal II 2019 mundur menjadi -13,12%. Buruknya pertumbuhan ekonomi pada pulau papua dan maluku, disebabkan oleh pertumbuhan provinsi papua barat dan papua yang negatif.

Sumber: Badan Pusat Statistik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline