Lihat ke Halaman Asli

tachsyariza

Mahasiswa

Laki-laki dan Fenimisme: Peran Aktif dalam Mengakhiri Patriarki

Diperbarui: 29 Juni 2024   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pinterest

Selama bertahun-tahun, gerakan feminisme telah memperjuangkan kesetaraan hak dan kesempatan bagi perempuan di berbagai bidang kehidupan. Namun, seringkali ada persepsi bahwa feminisme hanya melibatkan kaum perempuan saja. Padahal, untuk benar-benar mencapai kesetaraan gender yang sejati, partisipasi dan keterlibatan laki-laki dalam gerakan ini sangatlah penting. 

Sistem patriarki yang mengakar kuat dalam masyarakat kita tidak hanya merugikan perempuan, tetapi juga membatasi potensi dan kebebasan laki-laki itu sendiri. Stereotip gender yang kaku dan ekspektasi sosial yang tidak realistis seringkali menjadi beban bagi laki-laki. Mereka dituntut untuk selalu tampil kuat, rasional, dan menjadi pencari nafkah utama keluarga, tanpa diizinkan untuk mengekspresikan emosi atau kerentanan mereka secara terbuka. 

Oleh karena itu, laki-laki memiliki kepentingan langsung dalam memerangi patriarki dan mendukung feminisme. Dengan menantang norma-norma gender yang membatasi, mereka dapat membebaskan diri dari belenggu ekspektasi sosial yang sempit dan menikmati kebebasan untuk menjadi diri sendiri tanpa rasa malu atau stigma. 

Laki-laki harus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penonton pasif dalam perjuangan kesetaraan gender. Mereka dapat mulai dengan mempraktikkan kesetaraan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membagi tugas rumah tangga secara adil dengan pasangan, mendukung karir perempuan, dan menghargai kontribusi perempuan di tempat kerja maupun masyarakat. 

Di tingkat yang lebih luas, laki-laki dapat menggunakan privilese dan kekuatan suara mereka untuk menyuarakan isu-isu kesetaraan gender, mendukung kebijakan yang mendorong kesetaraan, dan mengkampanyekan perubahan budaya yang positif. Mereka juga dapat menjadi teladan bagi generasi muda dengan menunjukkan perilaku dan sikap yang menghargai kesetaraan dan menentang diskriminasi.

 Pada akhirnya, perjuangan untuk mengakhiri patriarki bukan hanya tanggung jawab perempuan saja, melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat, termasuk laki-laki. Dengan bergandengan tangan dan saling mendukung, kita dapat membangun dunia yang lebih adil dan setara bagi semua, tanpa memandang gender




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline