Malam ini, usai salat magrib, teman-teman anggota Walhi yang datang dari berbagai daerah di Aceh berkumpul untuk acara KDLH yang akan diselenggarakan besok hari. Malam ini, acara pembukaan dilakukan dan sekaligus dilanjutkan dengan Pemilihan pemmpin acara serta memaparkan tentang agenda kegiatan atau acara. Acara berlangsung sekitar dua jam dan kemudian banyak anggota yang mencari warung kopi untuk menikmati sensasi kopi di negeri 1000 warung kopi, Banda Aceh.
Sebagai daerah yang memiliki tradisi ngopi yang begitu kental, kawasan Jalan Prof.Ali Hasyimi, merupakan kawasan kuliner dan warung kopi yang ramai dan meriah untuk dijadikan destinasi. Maka, usai acara pembukaan itu, teman-teman yang sudah menyelesaikan agenda acara pembukaan bersama-sama menuju kawasan Jalan Prof Ali Hasyimi. Pilihannya, tertuju ke sebuah warung kopi yang menyajikan kopi Arabicca Gayo. Warung kopi yang tidak begitu jauh dari POTRET Gallery, tempat usaha atau kegiatan bisnis penulis. Di sini, di Rebbe. Arabicca Gayo coffee merupakan warung yang pas dan cocok dengan selera para penikmat kopi Arabicca Gayo.
Minum kopi malam ini terasa sangat seri, bukan hanya karena rasa kopi Arabicca Gayo yang pas dengan selera, tetapi juga karena kegiatan ngobrol yang begitu seru. Berapa tidak? Semua punya cerita menarik tentang Pengalaman lapang yang diperoleh di lapangan dan sangat penting untuk berbagi dengan semua teman yang hadir. Ya, banyak pelajaran penting dari masing-masing orang dari berbagai perspektif. Sehingga, acara ngopi bareng ini menjadi wadah Salima nerbagi lewat kegiatan ngobrol warung kopi ini.
Sangking Asyik dan serunya ngobrol dan ngopi, kegiatan ngobrol berlangsung lumayan lama, hingga Pukul 24.00 WIB. Dura di yang cukup panjang untuk kegiatan ngobrol/ namun, kegiatan ngobrol tersebut dapat di manfaatkan untuk membuat rencana/ Satu di antaranya adalah munculnya ide untuk membuat buku mengenai warung kopi di Aceh dalam berbagai perspektif. Penulisnya akan lebih dari satu orang dan sudah ada sejumlah tulisan yang Siap untuk disusun dan dicetak dalam waktu yang tidak begitu lama.
Nah, begitu serunya ngobrol di warung kopi bukan? Ya, tentu saja seru. Dikatakan demikian, karena serunya ngobrol itu, muncul ide yang sangat positif dan bermanfaat.seria membawa harapan dan tekad bulat untuk menerbitkan buku. Semoga saja segera terwujud
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H