Bulan sumbing disunting awan
Menguning redup diterpa malam
Bergeming dalam temaram
Dirindukan burung-burung malam
Bulan sumbing tersipu malu di balik dahan
Menaburkan sejumput aroma cinta lewat senyuman
pungguk -pungguk pun kian kebelet ajak berkencan
Bulan sumbing berselimut awan
Menikmati indahnya pelukan
Ditemani bintang gemintang sepanjang perjalanan
Pungguk- pungguk kian tak tahan
Menanggung rindu sepanjang zaman
Bulan sumbing diam menawan
Tak pernah bosan menempuh jalan
Walau mendung mengundang hujan
Hidup dan mati adalah perjuangan
Kebahagian itu buah pengorbanan
Bulan sumbing bukanlah kekurangan
Kapan pun tetap rembulan
Karena semua ciptaan Tuhan
Tak hanya seindah rembulan
Bulan sumbing pun tetap idaman
Bersyukurlah kepada Tuhan
Yang mengatur kehidupan
--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H