Oleh Tabrani Yunis
Rumahku kabut
Beratap kepulan asap
hitam pekat
Berdinding debu merayap
Rumahku bau asap
berselimut kabut
ditimbun asap berliuk-liuk gelap
Menggumpal-gumpal larut lembut
Rongga dada terasa remuk resap
Rumahku berasap- asap
Menggumpal-gumpal menempel awan
Mendesak merapat mengusap-ngusap
Angin pun tak mampu melawan
Rumahku bersemayam kabut
dari belantara menuju kota
Mengejar menusuk rongga mulut
Menebar galau gundah gulana
Rumahku berbalut kabut
Hitam pekat menawarkan maut
Mengalirkan darah rasa takut
Semua takut, kalangkabut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H