Lihat ke Halaman Asli

Tabrani Yunis

TERVERIFIKASI

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Puisi | Anak-anak Bukit

Diperbarui: 30 April 2019   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribad

Anak-anak kecil yang melintasi lereng-lereng bukit, telanjang kaki sambil menggantungkan kasut di leher

Perjalanan menggapai asa bermandi peluh saban pagi dan saban pulang 

Mengarungi lautan dedaunan rimbun di jalan terjal dan tajam dengan cadas

Kaki-kaki mungil basah dalam langkah tak kenal lelah, di ujung asa ada masa depan yang hendak digapai

Dipeluknya cita-cita yang setinggi  awan, mimpi telah bersemayam di awang-awang, entah kapan jatuh dalam pelukan

Anak-anak di lembah bukit yang menaklukan ketakutan, menyisir pagi membungkam panasnya mentari. Mimpi masih jauh di angan

Anak-anak yang saban pagi membunuh lengang jalan dengan asa dan cita-cita, menyeka-nyeka peluh yang mengalir di kening. Ada harapan yang belum mampu diterka. Perjalanan mengejar asa adalah cita-cita. 

Anak-anak kecil di lembah Bivak yang menaklukkan lelah dengan cita-cita. Dari sudut bukit merajut masa depan yang masih meraba-raba.

Melewati jarak dengan selaksa beban, menembus pagi, menerjang siang. Hidup memang harus direkayasa, menguasai ilmu, bisa dan beretika. Perjalanan memang masih membentang jalan. Tempuhlaj dengan iman dan taqwa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline