Terbangun dari tidur usai mimpi menghiasi malam
Kubuka jendela perlahan menatap langit
Ada yang ingin kuintip lewat tengah malam
Fajar yang menyingsing terbit
Ingin kusaksikan orang-orang yang berperang
Kubu mana yang sedang terbirit-birit
Menjadikan lawan jadi pecundang
Bukan karena tajamnya celurit
Bukan karena tajamnya parang
Karena ini perang politik duit
Kuterbangun dari mimpi esok pagi