Oleh Tabrani Yunis
Hari ini, Kamis 13 September 2018, merupakan momentum yang sangat berarti dan berkesan bagiku sebagai salah satu dari sekian banyak pegiat literasi di Aceh. Betapa tidak, hari ini aku kembali mendapat kesempatan untuk bisa berbagi ilmu, ketrampilan dan kemauan serta pengalaman dengan 100 pejalar dari 25 SMP Negeri yang berada di wilayah Pidie Jaya, Aceh.
Sebuah pertemuan untuk membangun kapasitas 100 pelajar tingkat SMP se Kabulaten Pidie Jaya dalam rangka membangun gerakan literasi anak negeri yang selama ini terus terabaikan. Ini adalah perjalanan yang ke empat kali dalam rangkaian kegiatan menebar cinta literasi kepada anak-anak yang menjadi generasi bangsa ini. Perjalanan pertama berlangsung pada tanggal 26 September 2016 lalu.
Kala itu, sekitar 150 anak SD Negeri Kuta Bate, Kecamatan Trienggadeng, Pidie jaya itu dengan penuh semangant sangat termotivasi berlatih menulis di bawah tenda yang panas, hingga basah dengan peluh. Baca: Sudah Penuh Peluh, Masih Menulis.
Perjalanan kedua adalah perjalanan " Menebar Cinta Menulis di Pidie jaya". Sebuah kegiatan latihan menulis yang diinisiasi oleh Pak Saiful, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Kadisdikbud) Pidie Jaya yang menggelar kegiatan pelatihan menulis bagi 50 siswa SMP di wilayah Pidie Jaya, pada tanggal 26 September 2017. Kegiatan ini berlangsung di SMP Negeri 1 Meureudu, Pidie jaya, Aceh sebagaimana pernah penulis posting di Kompasiana.com. Baca, Perjalanan Menebar Cinta ke Pidie Jaya
Perjalanan ke tiga, adalah perjalanan bersama teman-teman Ikatan Guru Indonesia (IGI) Aceh. Kala itu aku hadir bersama ketua IGI Aceh dan Pembina IGI Pusat, Bapak Satria Dharma untuk bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, mendeklarasikan gerakan literasi di Pidie jaya. Sebuah acara yang dapat dikatakan sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, bersama Dinas Pendidikan dan kebudayaan Pidie Jaya membangun gerakan literasi di daerah ini. Sebuah upaya sadar untuk meningkatkan kualitas SDM Pidie Jaya. Baca, Program Literasi Sekolah Mewujudkan Indonesia Hebat
Nah, hari ini, keseriusan Dinas Pendidikan Pidie jaya, Aceh itu kembali ditunjukan kepada kita. Ya, hari ini, ada 100 pelajar SMP Negeri di Kabupaten Pidie jaya, yang usianya masih baru tersebut dapat dilihat pada kegiatan pagi ini yang berlansung di aula Oproom kantor Bupati lama. D ruangan yang digelar ambal itu, serratus pelajar dari 25 SMP negeri di kabupaten Pidie jaya itu, kembali mendapat bimbingan menulis.
Kegiatan yang berlansung selama satu hari tersebut mampu memotivasi para pelajar untuk melakukan aktivitas menulis. Sebelum aktivitas pelatihan menulis, para siswa diberikan injeksi motivasi menulis.
Ya, perjalanan menebar virus literasi kepada para pelajar SMP se kabupaten Pidie jaya pagi tadi menjadi perjalanan menebar cinta menulis jilid dua sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya. Hal yang membanggakan bahwa pada pelatihan yang sebelumnya, para pelajar tersebut bisa menulis dengan baik dan tulisan mereka masuk ke majalah POTRET.
Maka, pada pertemuan ke empat kalinya ini, bisa dikatakan pula sebagai aksi napak tilas membangun gerakan literasi anak negeri di kabupaten yang merupakan pecahan atau pemekaran dari kabupaten Pidie. Perjalanan membangun gerakan literasi anak negeri di Pidie jaya pagi (13 September 2018) bahkan menjadi pemicu geliat literasi di Pidie jaya.
Betapa tidak, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan, bahkan agar bisa menampung karya tulis para pelajar SMP di daerah ini, Kepala Dinas Pendidikan Pidie jaya beserta staf akan menerbitkan majalah Lentera, di samping terus bekerja sama dengan majalah POTRET dan majalah Anak Cerdas yang merupakan terbitan dari Center for Community Developmen and Education (CCDE) Banda Aceh.