Oleh Tabrani Yunis
Aku bukanlah seorang penyair yang menyulam kata dalam puisi
Walau hari ini puisi-puisi menghujani bumi
Hari ini, hari puisi
Di langit maya dan awan nyata banjir puisi
Hari ini, walau aku tak mampu menggubah sebuah puisi
Biarkan aku bermain kata-kataku sendiri
Mungkin bisa sebagai penebus rindu yang telah lama tersimpan di sudut hati
Karena rinduku belum terkubur bersama lumpur nan mengalir dari tsunami,
Rinduku belum pupus walau waktu terus berganti
Rindu itu masih tulus menembus desah nurani
Hari ini ku desahkan diksi
Mungkin bisa jadi sebuah bait puisi
membunuh resah yang terus nyeri di hati