Lihat ke Halaman Asli

Benarkah, Jika Jodoh Mesti Berwajah Mirip?

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masyarakat banyak yang percaya bahwa orang yang berjodoh adalah orang yang berwajah mirip. Pertanyaannya, bernarkah jika jodoh mesti berwajah mirip? Lantas, bagaimana jika pasangan kita tidak berwajah mirip dengan kita? Apa kita harus segera  meninggalkannya karena dipastikan itu bukanlah jodoh kita? Ataukah kita harus melakukan operasi plastik agar wajah kita mirip dengan pasangan kita? Menanggapi hal ini, coba kita telusuri fakta tersebut dari berbagai sumber.

Secara ilmiah, ada sebuah penelitian yang dikutip oleh dinozzecom bahwa orang yang berjodoh dikabarkan memiliki kemiripan wajah, entah dari sisi yang mana, saat orang lain melihat mereka akan merasa bahwa pasangan tersebut mirip. Dilakukan penelitian terhadap foto-foto pasangan yang telah berhubungan selama 25 tahun lamanya. Hasilnya, masing-masing pasangan memang menunjukkan kemiripan wajah. Dan tahun demi tahun kemiripan tersebut akan semakin terasa.

Akan tetapi perlu diingat, bahwa kemiripan yang dimaksud adalah kemiripan yang terbentuk akibat interaksi yang cukup lama. Dan dapat disimpulkan bahwa kemiripan ini terbangun karena kebiasaan yang sama (ketertarikan yang sama) sehingga satu sama lain mengikuti gaya pasangan dalam berekspresi seperti tertawa, menggoda dan lain sebagainya. Wajarlah kemudian jika guratan wajahnya hampir sama.

Menurut Islam, ketertarikan insan lelaki dan perempuan itu karena adanya kesamaan persepsi dan cara pandang, bukan karena mirip wajahnya. Dalam al-Quran sendiri disebutkan bahwa:

“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26).

Ayat tersebut menegaskan bahwa wanita yang baik akan lebih tertarik terhadap lelaki yang baik. Dan lelaki yang tidak baik akan mudah tertarik kepada wanita yang tidak baik pula. Lelaki berandalan akan enggan untuk mendekati wanita baik-baik, tetapi lelaki tersebut akan berani menggoda wanita yang tidak baik, yang dianggap setara serta memiliki cara pandang dan kebiasaan yang sama.

Jadi, berwajah mirip bukanlah ciri jodoh atau yang menentukan jodoh tidaknya kita dengan seseorang . Yang lebih menentukan apakah kita berjodoh atau tidak dengan seseorang, adalah kesamaan cara pandang. Oleh karena itu jika kita ingin memiliki jodoh yang baik, rubah dulu cara pandang kita. Jadilah orang baik!

Untuk mengetahui siapa jodoh Anda, ada baiknya baca ramalan jodoh islami. Selain itu, kami pun secara khusus telah menuliskan tips cari jodoh. Tak ada salahnya Anda membacanya. Semoga Allah segera mengirimkan jodh terbaik buat kita. Aamiin.

Sumber: tabirjodoh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline