Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan transformasi digital, dunia kerja mengalami perubahan signifikan yang mengharuskan para profesional untuk terus beradaptasi. Berdasarkan laporan The World Economic Forum pada tahun 2023, sekitar 85 juta pekerjaan diprediksikan akan mengalami pergeseran dari manusia menjadi tenaga robot atau kecerdasan buatan hingga 2025 mendatang. Karena di seluruh dunia memasuki era digital yang serba canggih, praktis, dan cepat.
LinkedIn Workforce Report terbaru mengungkapkan bahwa keterampilan yang paling dicari saat ini dan dalam lima tahun ke depan didominasi oleh kemampuan digital seperti AI Specialist dan Machine Learning (ML) yaitu kemampuan dalam mengelola AI yang menduduki peringkat teratas dengan peningkatan permintaan sebesar 71% dalam dua tahun terakhir. Diikuti oleh pekerjaan di Cloud Computing yang mengalami kenaikan permintaan sebesar 63%. Pekerjaan ini meliputi seperti cloud software engineer, cloud consultant, cloud product manager, serta lain sebagainya. Kemudian terakhir adalah profesi data analytics dengan pertumbuhan permintaan 42% dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data dari McKinsey Global Institute bahwa sebanyak 75% perusahaan akan menggunakan dan memanfaatkan teknologi AI operasi mereka pada 2025 mendatang. Hal ini menghadirkan kebutuhan akan profesional yang tidak hanya mahir dalam bidang spesifik tetapi juga harus memiliki skill tambahan yaitu mengenak pemahaman dasar teknologi digital. Dari perspektif global, negara-negara Asia Pasifik termasuk Indonesia menunjukkan tren yang menarik. Menurut survei LinkedIn Talent Insights 2023, terdapat kesenjangan besar antara kebutuhan industri dan ketersediaan talent di bidang cybersecurity, data science, dan artificial intelligence. Di Indonesia sendiri, kebutuhan akan profesional dengan keahlian digital meningkat 34% hingga 2025.
Contoh nyata dari urgensi adaptasi skill ini terlihat dari transformasi yang dilakukan perusahaan besar seperti Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Perusahaan ini telah mengalokasikan lebih dari 30% anggaran pengembangan SDM mereka untuk program upskilling dan reskilling karyawan dalam bidang data analytics, artificial intelligence, dan digital marketing sejak 2022. Namun di sisi lain bahwa soft skills yang dimiliki oleh calon pekerja masih tetap menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki.
Survei dari Deloitte menunjukkan bahwa 92% eksekutif menilai soft skills sama pentingnya atau bahkan lebih penting dibanding technical skills. Kemampuan seperti critical thinking, problem-solving, adaptabilitas, dan komunikasi efektif menjadi pembeda utama di era sekarang. Sehingga tidak hanya pengembangan hard skills yang harus dikuasai akan tetapi soft skills juga juga perlu untuk dikuasai oleh seorang sebelum memasuki dunia kerja.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi tuntutan skill masa depan ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pertama lakukan pemetaan skill dengan membandingkan kompetensi yang dimiliki dengan tuntutan industri. Kedua, manfaatkan platform pembelajaran online seperti Coursera, edX, atau Dicoding yang menawarkan sertifikasi profesional dari perusahaan teknologi terkemuka.
Program pembelajaran tidak harus selalu formal dan mahal. Banyak sumber pembelajaran gratis berkualitas tersedia online. Google Digital Garage menawarkan kursus gratis untuk digital marketing dan data analytics. Microsoft Learn menyediakan materi pembelajaran komprehensif untuk cloud computing dan AI. Sementara GitHub Learning Lab bisa dimanfaatkan untuk mempelajari programming dan version control. Ketiga, aktif terlibat dalam komunitas profesional dan mengikuti perkembangan industri melalui webinar atau konferensi.
Tips praktis lainnya adalah dengan mengalokasikan minimal 5 jam per minggu untuk pengembangan skill baru. Dapat memulai dengan proyek kecil yang bisa memberikan pengalaman praktis. Misalnya, bagi yang tertarik dengan data analytics, bisa memulai dengan menganalisis dataset publik menggunakan tools seperti Python atau lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H