Lihat ke Halaman Asli

Lupin TheThird

TERVERIFIKASI

ヘタレエンジニア

Jepangologi: Kehidupan Sehari-hari

Diperbarui: 21 Mei 2023   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Esai Foto: Jepangologi (Bagian 1/dokpri)

Saya suka jalan-jalan. Entah dekat, entah jauh, yang penting bisa melupakan kepenatan jiwa dan raga setelah lima hari bekerja.

Menjauhkan diri dari kehidupan rutin sehari-hari dengan cara jalan-jalan membuat orang, bebas. Dalam arti, pada satu sisi, kita tidak perlu memikirkan hal-hal rutin seperti menyiapkan sarapan pagi, menyisir rapi rambut dan memakai baju formal, kewajiban menenteng tas agak berat karena berisi berkas kantor, laptop dan tetek bengeknya.

Pada sisi lain, jika jalan-jalannya ke daerah yang belum pernah saya kunjungi, maka akan timbul rasa khawatir. Perasaan ini terjadi karena rasa cemas, misalnya bagaimana nanti kalau tersesat? Atau mungkin rasa gelisah tidak dapat menemukan rumah makan, jika perut terasa lapar.

Perasaan bebas dan khawatir kelihatannya bertentangan. Akan tetapi, justru karena berlawanan itulah, maka jika keduanya menjadi satu, saya merasakan sensasi luar biasa mengasyikkan.

Tentu tidak adil jika sensasi itu saya nikmati sendirian, bukan? Oleh karena itu, saya akan bercerita tentang Jepang (termasuk pengalaman jalan-jalan), melalui foto-foto yang saya ambil.

Sebelum meneruskan lebih jauh, saya ingin mengingatkan agar tidak dituduh PHP (pemberi harapan palsu).

Cerita saya sudah pasti tidak sehebat Isabella Bird, seorang pengembara, fotografer dan penulis. Dia berkelana ke pelosok Jepang dan menuliskan pengalamannya dalam buku "Unbeaten Tracks in Japan: Travels of a Lady in the Interior of Japan".

Pemahaman saya tentang Jepang tidak sedalam Lafcadio Hearn. Dia banyak menulis pengalaman hidupnya, juga hal-hal yang berhubungan dengan Jepang, terutama tentang cerita alam gaib.

Mungkin Anda pernah membaca cerita-cerita alam gaib Jepang yang ditulis pada era Meiji oleh orang bernama Koizumi Yakumo. Ini adalah nama Hearn, setelah naturalisasi menjadi warga negara Jepang. Sebagai catatan, pemakaman Zoshigaya di Tokyo adalah tempat peristirahatan terakhirnya.

Oh ya, saya mencatut kata jepangologi dari japanology. Hanya saja ada sedikit perbedaan dari istilah asal. Yaitu, tidak ada hal keilmuan yang ingin saya ceritakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline