Lihat ke Halaman Asli

Lupin TheThird

TERVERIFIKASI

ヘタレエンジニア

Kutukan Olimpiade bagi Jepang Tiap 40 Tahun

Diperbarui: 5 April 2020   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gedung Tokyo Metropolitan Government dengan simbol Olimpiade Tokyo 2020 di kiri dan kanan (dokpri)

Pandemi COVID-19 yang menyerang dunia berdampak pada segala bidang, termasuk olahraga.

Anda pasti tahu bahwa pelaksanaan pesta olahraga musim panas Olimpiade Tokyo pun, akhirnya diundur menjadi tanggal 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

Namun tahukah Anda bahwa ternyata Jepang (Tokyo) sudah mengalami "sial" sebanyak 3 kali, setiap 40 tahun dalam hubungannya dengan olimpiade?

Kesialan tersebut mengakibatkan ada beberapa orang yang beranggapan, bahwa Jepang (Tokyo) mengalami kutukan setiap 40 tahun!.

Bahkan Menteri Keuangan Jepang Aso Taro pun berkata demikian. Baiklah sekarang mari kita simak bagaimana "kutukan" tersebut.

Olimpiade Tokyo 1940 yang Terlupakan
Pemerintah daerah (selanjutnya saya tulis pemda) Tokyo yang diwakili oleh gubernur Nagata Hidejiro, mulai tahun 1930 sudah melakukan kegiatan (termasuk promosi) untuk menjadikan Tokyo sebagai tempat penyelenggaraan olimpiade tahun 1940.

Pada tahun 1932, pemda Tokyo melalui Komite Olimpiade Tokyo (JOC : Japanese Olympic Committee) mengirimkan surat kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC: International Olympic Committee).

Isi dari surat adalah keinginan Jepang untuk menjadi tuan rumah pesta olimpiade musim panas. Ketua JOC saat itu dijabat oleh Kanou Jigoro.

Jepang waktu itu tidak begitu optimis akan memenangkan undian penyelenggaraan olimpiade, karena dua alasan.

Pertama, belum pernah ada olimpiade musim panas diselenggarakan di negara Asia sebelum tahun 1940. Kemudian kedua, lokasi Tokyo tidak begitu strategis bagi atlet dari negara Eropa dan Amerika. 

Karena letak geografis Jepang, menyebabkan atlet dari negara-negara tersebut harus melakukan perjalanan yang cukup jauh dari negaranya masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline