Lihat ke Halaman Asli

T Ruhulfalah

Mahasiswa

Teori teori komunikasi massa

Diperbarui: 30 September 2024   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika kita membahas sebuah teori, yang pertama-tama perlu dilakukan adalah memahami apa itu teori. Beberapa ahli berbeda pandangan tentang teori. Jawaban yang dikemukakan akan sangat berbeda. 

Pada dasarnya, teori menurut Turner (1998) adalah "Cerita tentang bagaimana dan mengapa suatu itu terjadi".

Sementara itu, Bowers dan Courtright (1984) menawarkan sebuah defenisi bahwa teori adalah "Seperangkat pernyataan yang menyatakan hubungan antar variabel".

Ada beberapa macam teori dalam komunikasi massa, antaranya :

1. Cultivation Theory

Menurut teori kultivasi, televisi menjadi media atau alat utama dimana para penonton televisi belajar tentang masyarakat dan kultur di lingkungannya. Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Profesor George Gebner ketika ia menjadi Dekan Anneberg School of Communication di Universitas Pennsylvania Amerika Serikat (AS).

2. Cultural Imperialism Theory

Cultural Imperialism theory atau teori imperialisme budaya menyatakan bahwa negara-negara barat mendominasi media massa didunia ketiga. Alasannya, media barat mempunyai efek yang kuat untuk memengaruhi media dunia ketiga.

3. Media Equation Theory

Media Equation Theory atau teori persamaan media, ini menyatakan bahwa orang-orang cenderung memperlakukan media dan merespon media, seolah-olah media itu manusia atau dunia nyata. Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Byron Reeves dan Clifford Nass, seorang profesor jurusan komunikasi di Universitas Stanford Amerika pada tahun 1996.

4. Agenda Setting Theory

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline