Lihat ke Halaman Asli

Perbatasan Turki-Suriah Tegang,Turki Minta NATO Gelar Rudal Patriot di Perbatasan

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut laporan dari Ankara,Rabu 7 November 2012 bahwa Kementerian Luar Negeri Turki akan meminta secara resmi kepada NATO untuk menggelar rudal anti rudal Patriot di perbatasannya dengan tetangganya rejim Damaskus  Suriah menyusul  semakin memanasnya situasi di perbatasan kedua negara tersebut.

Sebelumnya juga Turki sudah meningkatkan kekuatan militernya di sepanjang  910 km di wilayah -wilayah  perbatasannya dengan Suriah sejak  beberapa kali terjadi baku tembak artileri berat dengan pasukan negara  tetangganya,Suriah .Bahkan Parlemen Turki dengan mayoritas suara mutlak  mengijinkan pasukan Turki untuk membalas serangan Suriah ,serta di bolehkan pula untuk menyerangnya secara terbatas jika dianggap kedaulatan Turki terancam.

Sejak  saat itu maka ribuan pasukan Turki sudah berada di perbatasaannya  yang diperkuat oleh 250  tank tempur untuk menghadang serbuan pasukan Suriah tersebut.Akan tetapi Turki sebagai negara anggota NATO maka layak minta bantuan   kepada pakta pertahanan satu-satunya di dunia itu,untuk melindungi kedaulatannya.

Sebenarnya rudal-rudal patriot itu sudah ada di Turki sejak perang teluk lalu ,namaun sesuai aturan yang berlaku dalam NATO jika digunakan  harus mendapt ijin dari pimpinannya  terlebih dahulu,dan pihak NATO di Brussel tunggu permintaan resmi Turki sebagai anggotanya,ujara pejabat NATO Rabu 7 November 2012.

Mengenai kapan permintaan resmi  pemerintah Turki di ajukan kepada NATO,menurut salah seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Turki dalam waktu dekat ini.Dan NATO tentu saja akan  segera pula menangagapinya,karena menurut Turki  potensi seranagan rudal  dari Suriah bisa saja terjadi yang perlu di tangkis dengan Patriot,ujar pejabat itu lagi kepada kantor berita  Reuters,Rabu 7 November 2012 .

Meskipun berbagai pihak sudah mencoba membujuk kedua pihak,supaya lebih menahan diri agar konflik di Suriah tidak merembes ke seluruh kawasan tersebut.Apalagi sekiranya konflik Suriah akan menyeret Turki yang bisa saja turut pula menyeret NATO,yang tentunya sangat berbahaya .Karenanya Rusia,Iran ,Tiongkok pendukung utama Suriah sudah mewanti-wanti Turki dan Suriah supaya menghindari bentrokan yang lebih berkala besar lagi. Demikian pula negara-negara anggota NATO membujuk Turki,yang juga merupakan salah satu negara anggotanya supaya  berupaya secara optimal untuk mengentaskan berbagai   masalah itu bisa saja di selesaikan  melalui jalur dialog.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline