Sudah menjadi suatu tradisi bagi anggota DPR yang oleh almarhum Gus Dur dianggapnya sebagai taman kanak-kanak itu setiap akan membahas RUU maka mereka perlu pelesiran dulu keluar negeri beberapa hari.Para anggota DPR sebelum membahas RUU soal perjudian dahulu pelesiran dahulu ke Mesir,meskipun sampai sekarangpun tidak jelas apa hasilnya.
Selanjutnya sebelum membahas RYU mengenail etika,para anggota DPR kembali melancong ke Yunani disaat negara seribu dewa itu sedang sekarat karena krisis ekonomi zona Euro.Mereka juga sudah kembali ke habitatnya,tetapi juga tidak diketahui apa yang berhasil mereka adopsi dari negara tersebut.
Begitu pula sebagian anggota DPR melakukan piknik ke Jerman,Inggris,dengan alasan situ banding sebelum membahas RUU tentang keinsinyuran.Akan tetapi sebagaiamana yang lainnya juga,kunjungan pelesiran mereka sanagat memalukan karena kunjungannya diangagap salah alamat oleh salah satu lembaga pendidikan di Jerman.
Meskipun setiap mereka melakukan pelesiran keluar negeri,selalu pula mendapat kecaman dari masyarakat Indonesia. Namun demikian mereka kelihatannya tutup telinga,tutup mata hatinya dengan aji mumpung ketika mereka masih berkuasa terus melakukan kunjungan sia-sia keluar negeri itu.Dan rombongan DPR akan kembali melakukan pelesiran Perancis dan China dengan menguras uang rakyat,yang kononnya menurut mereka juga kunuungana itu terkait dnegan pembahasan RUU hewan ternak dan kesehatannya.
KUnjungan ke Perancis mulai hari Selasa 11 Desember 2012 dibawah pimpinan Ketua Komisi Pertanian DPR,Rohmanhurmuzi.Sementara pelesesiran ke Tiongkok dipimpin oleh Herman Khairoun.Kunjungan ini dilakukan terkait pembahasan RUU untuk merevisi UU nomor.18 tahun 2009,ujar Wakil Ketua Komisi Pertanian ,Ibnu Multazam kepada wartawan Tempo Senin 10 Desember 2012.Ia menyatakan pula ,bahwa sengaja mereka pelesiraan ke negara Perancis dan Tiongkok karena kedua negara itu dianggapnya berhasil dalam swasembada daging.
Kunjungan ini juga lanjut Ibunu Multazam,juga terkait dengan putusan pembatalan yang dilakukan oleh MK(Mahkamah Konstitusi) terhadap zona base yang menggantikan country base dalam import hewan khususnya sapi,ujarnya pula kepada Tempo,10 Desember 2012.Menurut salah seorang anggota komisi pertanian Viva Yoga Mauladi,bahwa kunjungan ke negara Perancis dan Tiongkok menjadi penting karena menyangkut persoalan pangan,seperti daging,susu ,bibit sapi dan juga sapi betina produktif.
Dalam konteks ini ia menegaskan pula,bahwa di negara-negara tersebut nanti para anggota DPR akan mengunjungi kementerian bidang peternakan,untuk memahami berbagai tata cara pemberantasan penyakit hewan.Dalam pelesiran kali ini mereka terdiri dari 8 orang ke Perancis dan 9 orang lainnya ke Tiongkok,yang tentunya akan menghabiskan milyaran uang negara.Lumayan untuk berlibur akhir tahun, karenanya meskipun kecaman datangnya dari berbagai kalangan tetapi pelesiran mereka jalan terus.