Lihat ke Halaman Asli

Manusia Bertopeng

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia hanya mampu bersembunyi dari balik Topeng itu.

Topeng yang selama bertahun-tahun menjadi Sahabat setianya dalam mengarungi bahtera keHidupan.

Berada dimanapun, saat bersama siapa pun, dan dalam keadaan bagaimana pun, topeng itu tetap ia kenakan.

Begitu apik terlihat, bahkan aku saja tak mampu mengenali sosoknya.

Padahal parasnya (sungguh) tidaklah rupawan. Hanya kerutan-kerutan kepenatan akan hidup yang menjadi penghiasnya.

Tapi entah mengapa polesan akhir dari wajahnya teramat memukau sebagian penduduk Bumi.

Polesan sederhana yang sejak tadi kuceritakan. Iya, topeng yang ia kenakan itu adalah polesan terakhir untuknya.

Bukankah itu 'tata rias' yang sempurna bagi seorang Munafik macam dia?

Tentu saja..

Bumi Allah, 05 November 2011 (saat tengah menanti kemuning senja)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline