Aku telah sampai di cerita paling memilukan meski ini baru bab setelah kepergianmu belum bab terakhir tentangmu.
Jadi bagaimana? Menyenangkan bukan tak lagi ada pengacau untuk setiap hari baikmu.
Tak lagi kau temukan si bawel paling meresahkan
Berwaktu-waktu aku sudah mengasuh rasa mengabaikan setiap kata hatiku, mungkin kali ini aki harus jujur atas diriku
Senyum yang selalu ku pertontonkan bukan berarti aku selalu bahagia , itu hanya bagian dari menipu diri.
Karena pada nyatanya selalu ada yang tidak ada di hati dan di jiwa.
Izinkan ku mengundurkan diri, pamit agar selamat dan untukmu hati-hati dijalan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI