Lihat ke Halaman Asli

Surya Syurgana Akmal

Menghabiskan sisa usia di ujung selatan Riau

Say No & Comfort Zone

Diperbarui: 16 Juli 2021   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dalam komunikasi sehari-hari, menjawab pertanyaan tak selalu sesederhana "ya" atau "tidak". Barangkali inilah salah satu perbedaan orang dewasa dan anak-anak. Seorang anak-anak takkan berpikir panjang ketika dia ingin menolak sesuatu. Sementara orang dewasa sebaliknya, mereka harus berpikir berulang ketika ingin mengatakan tidak. Terlebih untuk hal-hal yang dikhawatirkan mengecewakan orang lain.

KETIKA MENGATAKAN IYA

Satu hal yang harus kita fahami adalah bahwa kita tak bisa melakukan semua hal dengan keterbatasan kemampuan dan waktu yang kita miliki. Memaksakan menyetujui semua permintaan orang hanya akan menyisakan masalah di kemudian hari. Kita akan terperangkap dalam manajemen waktu yang semrawut.

Memang tak bisa dipungkiri bahwa meringankan beban sesama itu merupakan amal sholeh. Selain itu ada kebahagiaan tersendiri bagi kita ketika selesai meringankan beban orang lain. Dan yang pasti orang yang dibantu pasti akan measa senang. Namun seharusnya semakin dewasa, harusnya kita semakin bijak untuk menerima semua permintaan-permintaan dari orang lain. Khawatirnya keinginan kita untuk meringankan beban orang lain malah melalaikan kita dari pekerjaan-pekerjaan utama yang menjadi tanggung jawab utama kita

KETIKA MENGATAKAN TIDAK

Sebaliknya, selalu mengatakan tidak terhadap semua hal juga bukan merupakan pilihan yang baik, Terkadang mengatakan "tidak", muncul dari kemalasan kita keluar dari zona nyaman dan aman untuk menyelesaikan tantangan-tantangan baru pada hidup kita. Padahal tantangan-tantangan itu memang diperlukan menaikkan level kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah.

Alasan lain terkadang kita mengatakan "tidak" adalah agar kita bisa memiliki lebih banyak waktu senggang dalam hidup kita. Banyak orang bahkan mungkin saya yang kadang-kadang begitu merindukan waktu senggang dan santai untuk sejenak menikmati hidup atau menghasilkan sesuatu yang luar biasa dalam hidup. Alasan ini barangkali terbantahkan karena banyak orang yang menghasilkan karya luar biasa di sela-sela kesibukannya yang sangat padat. Dan sebaliknya, ketika waktu santai malah membuka peluang kita berlebihan dalam hal-hal yang sebenarnya tak terlalu penting.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline