Lihat ke Halaman Asli

Allah Sang Maha Segala-galanya

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketika kita merasakan kesulitan kadang kita merasa galau,gundah,gelisah dan sebagainya.Tapi yakinlah bahwa di balik kesulitan itu pasti ada kemudahan.Dan saya yakin akan datangnya suatu kemudahan itu.Suatu saat saya merasa sedih karena uang saku saya sudah menipis,sedangkan hati kecil saya mengatakan bahwa tak tega hati ini untuk meminta uang saku pada orang tua karena belum saatnya aku minta uang kiriman.Aku tak tahu harus berbuat apa lagi,karena aku belum bisa bekerja karena waktu itu masih duduk di bangku SMA.Aku mengadu pada Allah dan meminta bantuan kepada-Nya.Setiap hari tak lupa aku luangkan waktu untuk bermunajat kepadanya.Di waktu malam sepertiga yang terakhir aku luangkan waktu untuk qiyamul lail dan berdo'a agar di berikan jalan keluar dari persoalan itu.Di sekolah pun aku usahakan untuk sholat dhuha di waktu jam istirahat.Dua hari kemudian Allah menjawab pengaduanku.Ketika aku sedang mengikuti mata pelajaran di kelas,tiba-tiba ada guru yang masuk ke kelas dan memanggilku untuk datang ke rung TU.Aku pun penasaran kenapa aku di panggil kesana,dan ternyata aku di suruh untuk menandatangani rekening beasiswa dari kemenag.Sungguh bahagianya aku saaat itu karena aku mendapatkan beasiswa yang tak terduga sebelumnya.Dari seluruh siswa kelas 9 hanya dua orang yang mendapatkan beasiswa itu.Dan aku semakin percaya bahwa Allah itu benar-benar sayang kepada hamba-Nya dan akan memberikan jalan keluar atas segala permasalahannya.Ketika Aku masuk ke perguruan tinggi di Salatiga aku mencoba untuk mendaftar beasiswa bidik misi.Dan alhasil aku tak lolos ketika tim melakukan survei  ke rumah.Sempat ada rasa kecewa dalam hati ini.Tapi apa boleh buat karena semua telah di atur oleh-Nya.Dan aku ambil hikmah dari kegagalan itu,bahwa Allah akan memberikan yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan.Mungkin saat itu aku hanya menginginkan beasiswa itu,tapi banyak teman-temanku yang bukan hanya menginginkan beasiswa itu bahkan sangat membutuhkannya.Jadi,tak perlu menyesali sesuatu yang telah terjadi,jadikan itu semua sebagai cambuk untuk memperbaiki diri guna memperoleh kesuksesan di masa mendatang.Semoga bermanfaat....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline