Lihat ke Halaman Asli

Luka Paku Tangis Surumana

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

LukaPakuTangisSurumana

sayatan luka sejarah beku di Paku

tak akan luluh dari setiap tetes air mataku

luka pasung tanah darah sukmaku

tangis setiap butir pasir

meruah di ruas ombak Surumana

tak miliki titik henti di jantungku

butir pasirtakberpantai di tepi laut leluhur sendiri

lukaku lukaPolewali

memar di Tandung

tangisku tangis Pasangkayu

tiada paham bahasa leluhur

tetaplah Mandar dalam darahku

dari Paku sampai Surumana.

Balanipa, Maret 2006.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline