Lihat ke Halaman Asli

BERBURU BUAH LANGKA

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernahkah anda mendengar Menteng, Alkesa, Gohok, Jamblang, Buni, Ceremai, Lobi-lobi? Buah-buahan asli Indonesia ini sudah mulai langka, saya terakhir menikmati buah-buahan ini waktu SMP sekitar tahun 90-an. Di Jakarta sendiri, setidaknya nama-nama buah ini tinggal kenangan belaka dan hanya menjadi nama jalan atau kawasan. Misalnya, Menteng dan Kemang. Dua buah yang kini menjadi nama kawasan elit di Jakarta semakin sulit di temui. Beruntung, beberapa minggu lalu saya secara tak sengaja  menemukan buah-buahan langka ini ketika melewati Kebun Binatang Ragunan yaitu Menteng, Alkesa dan Gohok. Tanpa berpikir panjang saya langsung beli buah-buahan ini dalam jumlah cukup banyak.

Tentu saja, menikmati buah ini rasanya seperti bernostalgia ke era tahun 90-an ketika buah ini masih mudah dijumpai. Rasa buah-buahan langka ini memang kurang nyaman di lidah, asam dan sepat. Tapi khasiatnya sangat baik bagi kesehatan. Jamblang, yang rasanya manis-manis sepat misalnya, mulai dari biji, daun, kulit pohon dan batangnya berkhasiat obat. Buah ini bisa mengobati kencing manis.

Nah, sekarang saya sedang berburu buah-buahan langka ini, saat ini saya sedang menanam biji alkesa, menteng, dan gohok. Insya Allah akan tumbuh dengan baik. Adakah teman-teman kompasianer yang mengetahui dimana sentra buah-buahan ini, setidaknya masih banyak ditanam masyarakat bahkan di budi dayakan? Sebab di Jakarta sudah semakin sulit ditemui. Sebenarnya, masih banyak lagi buah-buahan asli Indonesia yang makin sulit kita jumpai, misalnya Kemang, Bacang, Kebembem, dan Kesemek. Jika ada teman-teman kompasianer yang mengetahui sentra atau budi daya buah-buahan ini sudilah kiranya berbagi informasi dengan saya. Saya sedang memburu buah-buahan langka ini dan akan saya tanam di komplek perumahan saya. Selain untuk penghijauan juga untuk sarana edukasi bagi warga sekitar dan anak cucu kelak. Saya khawatir buah-buahan yang unik bentuk dan rasanya ini cepat atau lambat akan punah.

Salam!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline