Lihat ke Halaman Asli

Syukron Makmun

Seorang guru yang ingin berarti bagi siswanya

Best Practice Pembelajaran di Kelas V

Diperbarui: 12 Desember 2022   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Lokasi : SD Negeri 22 Pontianak Barat

Lingkup Pendidikan : Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan semangat belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran inovatif yang berpusat pada peserta didik

Penulis : Syukron Makmun, S.Pd

Tanggal : 2 Desember 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

Kondisi pembelajaran terlihat bahwa peserta didik kurang semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Secara umum, hal ini disebabkan oleh penyampaian materi dari guru kurang dipahami. Pembelajaran masih berpusat pada guru serta guru kurang memberikan stimulus dan umpan balik. Oleh karena itu peserta didik menjadi cepat bosan dan kurang bersemangat. Hal ini bisa terlihat dari sikap peserta didik yaitu :

  • Peserta didik tidak memperhatikan pembelajaran yang disampaikan guru
  • Peserta didik suka asik sendiri saat proses pembelajaran berlangsung
  • Peserta didik terlihat lesu
  • Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran

Kondisi tersebut semakin kompleks dengan kurangnya implementasi guru dalam menggunakan model inovatif dan media yang menarik di kelas. Selain itu, guru juga belum memberikan perhatian dan melakukan pendekatan yang intensif kepada peserta didik selama proses pembelajaran.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline