Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Syukri

Mahasiswa S1 Teknik Kelautan ITS

Memahami Pergerakan Lempeng Tektonik: Fenomena yang Mendasari Gempa Bumi dan Letusan Gunung Berapi

Diperbarui: 15 April 2024   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lempeng tektonik adalah salah satu konsep fundamental dalam geosains yang menjelaskan tentang pergerakan kerak bumi. Konsep ini memainkan peran penting dalam pemahaman kita tentang sejarah geologi planet kita, serta dalam memprediksi dan memahami berbagai fenomena alam, seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam tentang lempeng tektonik, termasuk definisi, jenis-jenis lempeng, proses-proses yang terlibat, dan dampaknya terhadap aktivitas geologi di permukaan bumi.

Definisi Lempeng Tektonik

Lempeng tektonik merujuk pada segmen-segmen besar dari kerak bumi yang bergerak secara relatif terhadap satu sama lain. Kerak bumi terdiri dari beberapa lempeng besar dan kecil yang terapung di atas astenosfer, lapisan semi-cair yang terletak di bawah kerak. Gerakan relatif antar lempeng ini merupakan hasil dari proses konveksi dalam mantel bumi yang menghasilkan gaya dorong atau tarikan yang mendorong lempeng-lempeng tersebut bergerak.

 Jenis-jenis Lempeng Tektonik

Ada beberapa jenis lempeng tektonik utama yang membentuk kerak bumi kita:

1. Lempeng Benua: Lempeng benua terdiri dari kerak benua yang lebih ringan dan kurang padat daripada kerak samudera. Contoh lempeng benua adalah Lempeng Amerika Utara, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Afrika.

2. Lempeng Samudera: Lempeng samudera terdiri dari kerak samudera yang lebih padat dan lebih tipis daripada kerak benua. Beberapa lempeng samudera yang terkenal termasuk Lempeng Pasifik, Lempeng Atlantik, dan Lempeng Hindia.

Proses-proses di Balik Pergerakan Lempeng

Pergerakan lempeng tektonik terjadi sebagai hasil dari beberapa proses geologis, termasuk:

1. Divergen: Divergen terjadi ketika dua lempeng menjauh satu sama lain. Ini terjadi di punggungan tengah samudera dan rift benua, di mana magma naik ke permukaan dan mendorong lempeng-lempeng itu menjauh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline