Lihat ke Halaman Asli

Syukri M Nur

Peminat Masalah Energi Terbarukan dan Pendidikan Tinggi, serta lingkungan hidup

"Green Energy 4.0" untuk Universitas Darma Persada

Diperbarui: 10 September 2019   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem pembangkit listrik hibrid (surya & angin) dari Kemtecnia-Spanyol yang telah terpasang di kampus Universitas Darma Persada

Di era global  ini, peran universitas sebagai sentra cendekia dan sistem-teknologi akan semakin menantang. Tantangan berupa kebutuhan energi baru dan terbarukan, esiensi penggunaan sumberdaya, peningkatan kemampuan sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan merupakan bagian dari tema yang harus dicari solusi dan inovasinya melalui  penelitian, pendidikan dan pengabdian pada masyarakat.

Pusat Studi Energi Terbarukan, Universitas Darma Persada (UNSADA) telah melangkah untuk mendapatkan peran dalam pencarian jawab atas tantangan tersebut melalui kerjasama internasional dalam penelitian terapan berskala komersial. 

Penelitian terapan dan komersial menjadi prioritas supaya mampu menopang UNSADA. Harapan besarnya UNSADA menjadi pelopor inovasi dan solusi terhadap persoalan sektor industri di Indonesia. 

Pemilihan riset sistem dan teknologi pembangkit listrik energi terbarukan menjadi fokus yg menarik dan bakal  menjadi unggulan UNSADA. Ditambah keunggulan lain dengan fitur tur teknologi seperti: energi terbarukan (green energy),  cerdas (smart), mudah terpasang (exible), dan terpaket (modular) serta terkendali baik (controllable).

Paduan kata seperti energi hijau, cerdas, fleksibel, terpaket, dan terkendali karena menggunakan teknologi informasi telah melahirkan pemikiran baru untuk memberi landasan pelaksanaan kampus UNSADA berbasis Energi Hijau 4.0. Dengan kata lain, Pusat Studi Energi Terbarukan berupaya menjadi pelopor dari civitas akademika untuk  atau Green Energy 4.0 to Darma Persada University. 

Tapak Kerjasama

Pusat Studi Energi Terbarukan UNSADA dan KEMTECNIA membangun kerjasama riset terapan berskala komersial ini melalui pemasangan satu sistem pembangkit listrik energi terbarukan berbasis sumber campuran (hybrid), smart, dan modular di Kampus Universitas Darma Persada, Jakarta Timur. 

Kerjasama ini merupakan langkah lanjutan dari proposal Tim Kerja Pusat Studi Energi Terbarukan UNSADA kepada CTDI-Spain untuk minta dicarikan mitra dari Spanyol yang mampu melakukan alih teknologi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Indonesia. Kondisi ini masih membutuhkan pasokan listrik terutama pada wilayah pedalaman, perbatasan dan kepulauan yang umumnya belum memiliki pasokan listrik dari jaringan PLN.

Info Teknis 

Sistem pembangkit ini mampu menghasilkan daya sebesar 36 kWp yang bersumber dari panel surya sebesar 30 kWp dan turbin angin sebesar 6 kWe. Sistem ini juga didukung oleh penyimpan daya sebesar 12 kW dengan pembagian daya secara terprogram dan tersedia subsistem pemantau yang dapat diakses melalui subsistem pendukung yang terkoneksi dengan jaringan internet secara mandiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline