Lihat ke Halaman Asli

Rahul

MAHASISWA

Apakah Pep Guardiola Akan Tinggalkan Man City? Menilik Alasan Hengkangnya dari Barcelona dan Bayern Muchen

Diperbarui: 27 Mei 2024   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar di atas menampilkan Pep Guardiola, pelatih Manchester City, sedang memberikan instruksi kepada pemainnya di tepi lapangan. 

Manchester City kembali mencatatkan sejarah besar di sepak bola Inggris dengan menjadi juara Premier League 2023/2024.

Gelar juara musim 2023/2024 ini sangat istimewa karena merupakan gelar keempat Premier League secara berturut-turut yang diraih oleh Manchester City.

Peran Pep Guardiola sebagai manajer sangat signifikan. Pep dikenal karena inovasi taktiknya yang membuat Manchester City tetap tangguh.

Namun, Pep Guardiola tidak akan selamanya bersama Manchester City. Kontrak pelatih asal Spanyol tersebut di Etihad Stadium akan berakhir pada Juni 2025.

Pep Guardiola selalu pergi ketika masa kontraknya berakhir. Hal ini telah ia lakukan di Barcelona pada tahun 2012 dan Bayern Munchen pada tahun 2015.

Pep Guardiola selalu berhasil memberikan trofi di setiap klub yang ia latih. Sampai saat ini, Pep juga terus mempertahankan filosofi sepak bola positif miliknya. Ada beberapa alasan yang membuat Pep Guardiola meninggalkan Barcelona pada tahun 2012. Salah satu alasan terkuat adalah keinginannya untuk mencari tantangan baru.

Pada saat itu, Barcelona memang mendominasi sepak bola Eropa selama beberapa tahun. Selain itu, Pep juga merasa lelah dengan tekanan hebat yang ia alami di Barcelona.

Pep Guardiola akhirnya berpisah dengan Barcelona dengan cara yang baik. Meski begitu, hingga kini Pep belum menunjukkan keinginan untuk kembali melatih klub tersebut.Alasan yang Mendorong Pep Guardiola Hengkang dari Barcelona dan Bayern Munchen: Apakah Akan Terulang di Manchester City?

Pep Guardiola telah mengalami dua kali situasi yang mendorongnya untuk meninggalkan klub-klub besar seperti Barcelona dan Bayern Munchen. Pertanyaannya, apakah kondisi serupa akan terjadi di Manchester City?

Di Barcelona, Pep pergi karena ingin tantangan baru dan merasa lelah dengan tekanan yang besar meskipun klub tersebut mendominasi sepak bola Eropa. Di Bayern Munchen, salah satu alasan utama kepergiannya adalah kegagalan manajemen untuk memenuhi target transfer pemain yang diinginkannya, serta kegagalannya meraih gelar Liga Champions.

Sekarang, dengan kontraknya di Manchester City yang akan berakhir pada Juni 2025, muncul spekulasi apakah sejarah akan terulang. Pep Guardiola telah memberikan banyak trofi kepada Manchester City dan terus mempertahankan filosofi sepak bola positifnya. Namun, jika manajemen klub tidak dapat memenuhi target transfer atau jika ada tekanan besar yang tidak dapat diatasi, bukan tidak mungkin Pep akan mencari tantangan baru di tempat lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline