Lihat ke Halaman Asli

Kembali Hidup

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

berawaldari hentakan yang dialami hingga membuat anak tersebut diam dan tidak melangkah utk beberapa waktu. betapa tidak, harapan yang telah lama ia idamkan dihancurkan oleh orang terdekatnya, dan bahkan juga semua orang yang dulu pernah dipercayainya ikut menenggelamkannya jauh kedasar lautan. seolah ia memang orang yang paling berbahaya hingga harus dibenamkan jauh-jauh dibawah dasar lautan.

Sempat berbulan lamanya anak itu ditinggal dalam kesendirian. sementara orang-orang yang menguburnya sudah merayakan keberhasilan mereka menyingkirkan anak berbahaya itu. dalam kesendirian sianak merasa bagaikan orang yang tak diharapkan oleh lingkungannya. hingga disuatu malam muncullah satu cahaya dihadapan anak tersebut, cahaya tersebut membimbingnya kejenjang kegemilangan.

ia seolah tak mengenal lagi orang-orang yang pernah menyakitinya. ia menyadari bahwa dalam kehidupan ini ia dianggap sebagai pesaing. tak peduli berapapun usia orang yang dihadapinya, diterabas semua yang bisa ia lewati.. hingga ia bertemu kembali dalam kejayaan yang sama sekali belum dapat dicapai oleh orang-orang yang menyingkirkannya dahulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline