Harus kita sadari bahwa anak-anak generasi saat ini berada dalam ilmu teknologi yang berkembang pesat dan kita tidak bisa menolaknya.
Ayah dan bunda Kesalahan fatal kita saat ini adalah membiarkan anak-anak kita terlena hanya dengan dunia gadgetnya. Beberapa orang tua sekarang lebih banyak memberikan handphonennya dari pada penjagaannya.
Banyak memang manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan teknologi untuk menunjang aktivitas pekerjaan serta kegiatan lain seperti berkomunikasi, mendapatkan informasi pengetahuan, bersosialisasi dan sebagainya. Namun, banyak pula dampak negatif bila kita tidak memperhatikan penggunaan secara proposional.
Apa tugas kita?
Tugas kita adalah menyelaraskan antara ilmu teknologi dengan pendidikan baik disekolah ataupun dirumah.
Disekolah, kita sebagai pendidik, dengan memanfaatan teknologi didunia pendidikan, diharapkan mampu membuat atau menghasilkan metode pembelajaran yang lebih aktif, sehingga semakin membantu proses belajar mengajar menjadi lebih terampil, asyik dan berkualitas.
Ets.. tapi ingat teknologi pendidikan merupakan salah satu sarana untuk membantu proses pembelajaran bukan satu-satunya ya :) Terlebih dahulu selain teknologi adalah dengan cara memanfaatkan buku/sumber daya alam dan kreativitas lainnya. Kita jangan sampai melupakan itu ya :)
Nah untuk dirumah, baik yang sudah menjadi orang tua ataupun calon orang tua, kita juga harus bisa menyelaraskannya dengan menjaga dan mengawasi penggunaan gadget saat kali mereka menggunakannya agar tidak terlalu berlebihan.
Disetiap keluarga juga perlu ada kesepakatan bersama untuk menjadwalkan pemakaian gadget terutama juga saat jam belajar anak, orang tua tidak lagi mengurus pekerjaannya.
Apabila ada yang mengajak berbicara sebaiknya gadget disimpan agar lebih memahami topic pembicaraan dan menghargai lawan bicara. Hal ini adalah tindakan tepat saat berinteraksi untuk menekan dampak buruk dalam penggunaan perangkat dan sekaligus melatih dan meningkatkan kemampuan fokus pada saat berinteraksi. Dan terpenting orang tua harus memberikan contoh dalam menerapkan kesepakatan ini.
Baik siapapun kita, harus dapat menahan diri self control untuk tidak selalu mengakses atau memegang gadget apalagi menjadikan gadget segala-galanya. "Setiap orang harus saling mengingatkan untuk tidak menggunakan gadget pada saat-saat tertentu"