Lihat ke Halaman Asli

Bima Syattriyo

Mahasiswa Telkom University

Bagaimana Perkembangan Kuliah Tatap Muka di Tahun 2021?

Diperbarui: 23 Desember 2020   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejak bulan September 2020 perbincangan hangat tentang pendidikan di Indonesia menjadi tranding topic di beberapa social media. Karena selama hampir setahun ini pembelajaran dilakukan secara daring atau online akibat virus covid-19 yang menimbulkan pro dan kontra tentang efektifitas pembelajaran secara daring.

Pembelajaran secara daring sedang menjadi keresahan bagi kebanyakan mahasiswa, karena jaringan yang tidak stabil, pemadaman listrik hingga tugas yang di berikan secara terus menerus yang menyebabkan banyaknya mahasiswa yang stress.

Sejumlah kampus sudah mulai mempersiapkan diri terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada tahun 2021 mendatang.  Kegiatan ini merupakan uji coba yang kedua setelah uji coba yang pertama gagal karena meningkatnya jumlah pasien Covid-19. Adapun persiapan yang dilakukan di antaranya melengkapi fasilitas kelas untuk memenuhi standar protokol Kesehatan, seperti menyediakan hand sanitizer dan pendeteksi suhu otomatis.

Persiapan yang dilakukan sejumlah sekolah dan perguruan tinggi dalam pelaksanaan perkuliahan tatap muka kembali, disambut baik oleh orang tua siswa.

“Saya kasihan melihat anak saya karena harus bergadang setiap hari dan di tuntut mengumpulkan tugas yang berat dengan cepat dimana anak saya selalu mengeluh, saya mendoakan pandemic ini cepat mereda dan perkuliahan yang kembali normal,” tutur Baydomyani orang tua mahasiswa Universitas Padjadjaran asal Pekanbaru.[AD1]

Namun meningkatnya angka penyebaran Covid-19 kini mejadi kekhawatiran baru bila kegiatan belajar mengajar tatap muka diadakan dalam waktu dekat. Peraturan yang di keluarkan pemerintah kini hampir setiap harinya berubah, terutama dalam penerapan aturan PSBB.

Pembelajaran secara daring memang dinilai tidak efektif, namun penundaan kegiatan belajar mengajar secara offline adalah salah satu bentuk upaya paling aman yang dapat dilakukan. Jika sampai 2021 pandemi belum berakhir dan pemerintah mengurungkan aktivitas tatap muka, maka pemerintah menyelamatkan ratusan ribu jiwa para pelajar di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline