Lihat ke Halaman Asli

Keraguan

Diperbarui: 25 November 2017   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi yang mendung, cuaca dingin sedingin hatiku,, hehe, tubuh enggan bangun, mata enggan terbuka, tak ada jadwal hari ini, tak ada kesibukan meski tugas sudah menumpuk.

Sehari saja ijinkan raga ini bermalas-malasan, sehari saja ijinkan raga bergerak sesuai keinginan dan kesanggupannya. Ahh... dingin sekali meski sudah berbalut selimut.

Setengah hari sudah matahari tak menampakkan kehangatan nya. Setengah hari sudah kamar ini menutup diri, ahh udara dingin ini tetap menyelinap masuk.

Kebutuhan memang kebutuhan, ada ribut-ribut di dalam sini, urusan perut tak bisa di tunda, seteguk air menyiram tenggorokan mengalir deras sampai lambung.

Aku ragu mengatakannya, aku ragu pada dunia, ahh.. lewat dari setengah hari, matahari nampaknya absen hari ini, banyak nya awan mendung mengalahkan kegigihannya.

Aku ragu mengungkap kannya, aku ragu pada manusia, hari apa ini? Seteguh apa prinsip itu, jika sudah datang hujan begini ia pun akan terkikis juga, rapuh dan goyah.

Kembali menelusup ke dalam selimut, menyembunyikan diri dari dinginnya udara, aku masih ragu, kali ini aku ragu pada diri sendiri, bisakah melalui masa ini ?

Ahh... tak akan bisa jika hanya berguling-guling dalam balutan selimut, burung saja tetap terbang  meski cuaca buruk, tapi aku masih ragu, tersisa sedikit waktu untuk bangkit. Ahh... tapi aku masih ragu.

#Yogyakarta/25/11/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline