Lihat ke Halaman Asli

Senja yang Menua

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja yang menua

Secangkir kopi dan rindu yang mengekspektasi

Jingga yang lenyap dilahap gelap, rindu ini tak juga lelap

.

Senja merumah

Pada malam dengan senyuman

Tapi kedua mataku masih menantap temu

Warna jingga, yang selalu menjelma bayanganmu

.

Perasaan ini bukan nyawa

Yang akan hilang seketika saat peluru menembus hatiku

Lihatlah, ada yang tumbuh mengakar di sini

.

senja begitu menawan untuk hati yang kehilangan

Sisa satu peluru pada pistolmu

Tembak aku

Lalu pergi!

.

Aku kira aku akan mati tertembak

Tapi nyatanya

Aku tewas hanya dengan satu senyuman dari bibirmu

.

image sangbaco.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline