Aku menciptakan panggung sendiri,
Dari risalah hati yang diruntuhkan kenangan
Lalu kesunyian kumainkan dalam sebagai peran
.
Pada selembar foto di tangan
Kecupan rindu mendarat deras pudarkan warnanya
sepudar itulah harap kepercayaanku akan pertemuan kita
.
Kukira,
Air mata tak sepedih ini
Perihnya tak bisa kuakhiri
Kuawali dengan mengasah belati
akan kubunuh dengan keji atas segala sepi
.
Di palung hati terdalam
Kidung asmara mendengung
Melawan ragu yang kejam menikung
Lantar jumpa lama dibendung kerinduan terpasung
.
Rindu yang merapat ini
Aku pulangkan saat kening tak berjarak dengan sajadah
.
Sederhana ya?
Begitulah cara kita bercengkrama
.
Image exofanfictionindonesia.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H