Lihat ke Halaman Asli

Sylvia Robertya

Mahasiswi Universitas Negeri Malang

Upaya Mahasiswa UM dalam Menekan Angka Peningkatan Stunting Melalui Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan di SMAN3 Kota Batu

Diperbarui: 5 Desember 2023   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PLKB Desa (Dokpri)

Angka stunting di Kota Batu terbilang cukup melonjak dikarenakan padatnya penduduk dari tahun ke tahun yaitu sebesar 601 anak, maka pemerintah dan seluruh tenaga kesehatan berupaya untuk menekan angka stunting agar turun. Terkhususnya pada desa Sumberbrantas yang memiliki kasus stunting mencapai 99 kasus yang setara dengan 26% dari 372 anak yang terdaftar di Posyandu Desa. Oleh karena itu kami tim KKN Desa Sumberbrantas dari Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang yang bekerja sama dengan BKKBN melaksanakan penyuluhan yang berjudul "Pendewasaan Usia Perkawinan Guna Cegah Stunting" kepada siswa/i kelas 12 di SMA Negeri 3 Kota Batu di Desa Sumbergondo, Kec Bumiaji, Kota Batu yang dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 3 November 2023. 

Kami memberikan pengetahuan terkait usia minimal perkawinan, HIV/AIDS, Napza, dan yang terakhir adalah PIK-R yang dimana PIK-R merupakan penggerak di kalangan remaja dalam penyebaran informasi pendewasaan usia dan juga pelayanan konseling yang disediakan oleh anggota PIK-R. Tujuan dari pengetahuan tersebut agar siswa/i di SMA memiliki pengetahuan pentingnya pendewasaan usia dalam menikah guna mencegah stunting di masa depan nantinya. Pada penyuluhan dimulai kami membagikan pretest untuk mengukur sejauh mana pemahaman yang dimiliki oleh siswa/i kelas 12. Hasil yang didapat dari pretest menunjukkan bahwa ternyata siswa/i SMA Negeri 3 Kota Batu kurang paham dengan bahaya pernikahan dini, penularan HIV, dan juga jenis - jenis Napza serta dampak yang didapatkan dari pengguna Napza.  Tentunya kami dibantu oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana di desa setempat dalam penyampaian pengetahuan. 

Mahasiswi UM (Dokpri)

Dalam penyampaian materi yang dilakukan oleh PLKB tersebut terkait pengenalan buku siap menikah yang dimana itu merupakan materi tambahan diluar dari materi kami. Penyampaian materi yang kami siapkan dilaksanakan setelah pemberian materi dari PLKB lalu dilanjut sesi tanya jawab dan setelah sesi tanya jawab kami mengadakan ice breaking terkait mitos fakta kesehatan yang beredar, seperti contoh tidak diperkenankan keramas saat sedang haid/menstruasi. Tujuan diadakannya mitos/fakta ini agar para siswa/i dapat mengetahui hal-hal yang sesuai dengan fakta. Pada ice breaking ini kami mendapatkan antusiasme dari para siswa/i karena mitos/fakta ini sangat menarik untuk dibahas dan rasa penasaran yang dialami oleh para siswa/i SMA Negeri 3 Kota Batu sangat tinggi.

Siswa/i SMA Negeri 3 Kota Batu (Dokpri)

Setelah pelaksanaan ice breaking tak lupa kami memberikan postest kepada siswa/i untuk mengukur pengetahuan yang didapatkan setelah diberikannya materi tersebut. Hasil yang didapat dari postest menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dari hasil pretest masing - masing siswa/i hanya saja ada beberapa siswa/i yang terjebak dalam pengisian karena cukup membingungkan.  Kegiatan penyuluhan "Pendewasaan Usia Perkawinan Guna Mencegah Stunting" ini berakhir dengan diadakannya sesi foto bersama dengan para siswa/i dan juga tim KKN.

Mahasiswa UM dengan Siswa/i SMA Negeri 3 Kota Batu (Dokpri)

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline