Perkembangan internet membuat banyak perubahan dalam beberapa aspek kehidupan manusia. Pemenuhan kebutuhan pun juga semakin mudah didapat dan terpenuhi, mulai dari kebutuhan menjalin hubungan hingga kebutuhan untuk mencari hiburan dikala waktu senggang.
Berbicara mengenai internet dan hiburan, masyarakat sudah tidak asing lagi dengan media Youtube. Penelitian yang dilakukan oleh We Are Social di tahun 2021 mengatakan bahwa hingga saat ini, tercatat sebanyak 94% dari seluruh penduduk Indonesia mengkases youtube dengan rentang usia 18-64 tahun. Prevalensi ini menduduki peringkat tertinggi setelah mengalahkan platform media sosial lainnya seperti Facebook dan Instagram.
Banyak faktor yang membuat orang-orang menggandrungi youtube. Menurut Wallace (2016) pada bukunya, beberapa diantaranya adalah tingkat Attraction dan Personal Branding yang terbentuk dari para youtuber. Teori Attraction mengatakan bahwa semakin besar perilaku kita yang serupa, semakin besar rasa ketertarikan kita.
Pada teori Personal Branding mengatakan bahwa personal branding tercipat dari citra diri. Ketika orang mendapatkan citra dirinya dengan baik, hal ini akan memberikan hasil respon yang positif pula.
Salah satu yang dapat kita ambil contoh adalah RANS Entertainment. Pemilik kanal tersebut telah dikenal dengan khalayak ramai. Mereka menilai bahwa pemilik kanal tersebut sangat baik.
Hal seperti itu dapat berpengaruh pada jumlah viewers dan subscribers yang dapat mencapai jutaan. Pemilik kanal tersebut juga mendapat respon yang positif dalam bentuk komentar dan doa.
Banyaknya pengguna Youtube terutama di Indonesia akan lebih baik lagi jika diimbangi dengan pemahaman mengenai penggunaan internet dengan bijak.
Webinar yang diselenggarakan oleh BNPB dan Satgas COVID-19 mengatakan bahwa saat ini tingkat cybercrime meningkat dengan pesat serta modus yang beragam.
Sifat dari cybercrime adalah invisible dengan target data personal dari pengguna internet. Data POLRI dari tahun 2021 hingga 2021 mengatakan bahwa kasus tertinggi dari cybercrime berbentuk provocative, hate content, dan hate speech.
Jadi, bagaimana cara menggunakan internet dengan "Sehat" sehingga kita dapat terhindar dari cybercrime dan mendapat makna yang positif? Yuk, simak tips dibawah ini
- Membatasi Waktu Penggunaan Internet
- Para ahli mengatakan bahwa waktu penggunaan yang ideal untuk menggunakan internet berkisar sekitar 4 jam dalam satu hari. Jika berlebihan, dapat menimbulkan efek yang membahayakan seperti kecanduan
- Tidak Menyebarluaskan Data Pribadi ke Internet
- Kurangi membagikan data pribadi untuk diposting pada laman media sosial seperti KTP, NPWP, Kartu Keluarga, Credit Card,hingga alamat rumha. Cukup jadikan informasi pribadi saja ya, berikan data pribadi tersebut hanya untuk kebutuhan tertentu
- Think Before Posting It
- Pikir kembali saat hendak memberikan momen, baik berupa foto, video, atau tulisan sehingga tidak terdapat pihak yang merasa tersinggung
- Stop Provokatif
- Kurangi memberikan komentar yang bersifat memancing emosi masyarakat. Hindari juga komentar yang mengandung unsur SARA dan bersifat membenci seseorang. Telah terdapat UU ITE yang mengatur, sehingga jika terdapat pelanggaran dapat terkena ancaman pidana
- Jaga Privasi Diri Sendiri dan Orang Lain
- Mulailah memilah dan tidak terlalu menunjukkan segala hal kepada media sosial, begitu juga mengenai privasi orang lain. Hal ini akan membuat hidup menjadi lebih tenang karena tidak merasa terlalu ter-expose
Itulah lima tips yang dapat kamu coba,