Lihat ke Halaman Asli

Galakkan Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga Lewat Edukasi Pembuatan Pupuk Cair Sederhana

Diperbarui: 1 Agustus 2022   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair. Dokpri

Semarang (17/07/2022) - Rumah tangga merupakan kategori penghasil sampah yang cukup banyak. Berdasarkan data dari SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) Kota Semarang memiliki timbulan sampah dengan 36,6% berasal dari sampah rumah tangga di tahun 2020. 

Hal ini tentunya menjadi fokus pemerintah untuk menanggulangi sampah rumah tangga yang ada di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Sampah rumah tangga pun kerap kali langsung dibuang tanpa dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu sehingga yang terjadi adalah penumpukan sampah yang menyebabkan bau, bibit penyakit, dan kurangnya estetika lingkungan.

Menjelaskan Langkah-langkah Pembuatan Pupuk Cair Sederhana. Dokpri

Untuk menanggulangi sampah rumah tangga terutama untuk sampah organik, mahasiswa tim II KKN Undip melakukan edukasi terkait pembuatan pupuk cair sederhana yang bisa dibuat dengan tiga bahan utama, yakni nasi basi, sisa kulit buah, dan air cucian beras. Beberapa bahan tambahan yang digunakan adalah gula pasir dan EM4. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Juli 2022 bertempat di Balai RT 02 RW 02 . Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh kurang lebih 60 orang anggota PKK RW 02 Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. 

Sesekali peserta tampak bertanya terkait proses pembuatan pupuk cair. Agar peserta semakin memahami langkah-langkah pembuatan pupuk cair, maka mahasiswa menyediakan leaflet yang berisi cara membuat pupuk cair sederhana dan adapula video tutorial yang telah diunggah ke youtube. Hal ini dimaksudkan agar peserta dapat membuat pupuk cair tersebut di rumah.
Pelatihan ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. "Pembuatan pupuk cair dari sampah organik rumah tangga cukup menarik untuk dilakukan masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat bisa memanfaatkan sampah organiknya di rumah menjadi hal yang bermanfaat" ucap Ibu Ida selaku wakil ketua PKK RW 02. 

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Palebon khususnya RW 02 dapat memanfaatkan terlebih dahulu sampah organik yang dihasilkan di rumah tangga sebelum dibuang ke TPS/TPA. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline