Botekan (24/07/2023). Angka kejadian Stunting di Indonesia, terutama di Jawa Tengah, masih dalam kondisi memprihatinkan. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan didapatkan bahwa angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 telah turun menjadi 21,6% yang sebelumnya sebesar 24,4% di tahun 2021.
Walaupun prevalensi anak stunting telah turun, hal tersebut masih belum cukup. Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting di Indonesia turun menjadi 14% di tahun 2024. Di Jawa Tengah sendiri angka stunting juga menurun dari 12,8% di tahun 2021 menjadi 11,9% di tahun 2022. Lagi-lagi, jangan sampai angka yang menurun membuat kita lengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menargetkan agar di tahun 2024 angka stunting di Jawa Tengah menjadi 0%.
Kabupaten Pemalang merupakan salah satu dari 17 kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki angka kasus stunting tinggi, sebab itu TIM II KKN Undip memilih "stunting" sebagai topik utama untuk salah satu program multidisiplin. Dalam pelaksanaannya Universitas Diponegoro bekerjasama dengan BKKBN dan TIM II KKN dalam melaksanakan program penurunan angka stunting. Desa Botekan menjadi salah satu desa yang terpilih untuk bekerja bersama dengan BKKBN dalam rangkaian kegiatan percepatan penurunan angka stunting.
Program ini kami laksanakan pada tanggal 24 Juli 2023 di Balai Desa Botekan, bertepatan dengan diadakannya kelas ibu hamil yang dihadiri oleh ibu-ibu yang sedang mengandung di daerah Botekan. Program ini kami beri judul "Sosialisasi Pengenalan Stunting dan Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Berigizi untuk Penanganan Stunting". Sesuai dengan judul yang diberikan, Tim II KKN Undip memulai program dengan memberikan sosialisai mengenai serba-serbi stunting. Mulai dari definisi, penyebab, dampak, cara mendeteksi hingga cara menangani stunting yang salah satunya dengan memberikan produk olahan bergizi atau yang biasa disebut degan PMT (Pemberian Makanan Tambahan)
dok pribadi
dok pribadi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI