Lihat ke Halaman Asli

Sylvia NurFitriana

Mahasiswi Komunikasi Institut Pertanian Bogor

Berbagai Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan

Diperbarui: 17 Maret 2022   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Donor darah merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PMI. Donor darah adalah orang yang memberikan darah secara sukarela untuk dengan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan. Melakukan donor darah terdapat persiapan yang harus dipenuhi. Diantaranya harus berusia 17 tahun, berat badan minimal 50 kg, dan pemeriksaan tekanan darah.

Mendonorkan darah ada beberapa larangan yang harus dihindari. Seperti wanita yang sedang datang bulan, wanita ataupun pria tidak boleh mengkonsumsi obat apapun selama dua hari sebelum mendonorkan darahnya, dan ada juga larangan dari luar negeri. Larangan tersebut serupa dengan karantina. Artinya seseorang baru dapat mendonorkan darahnya selama enam bulan setelah kepulangannya dari luar negeri. Kenapa enam bulan? "Karena enam bulan itu dihitung dari masa inkubasi. Inkubasi adalah ketika kuman masuk ke tubuh manusia sampai timbul gejala paling lama enam bulan. Jika setelah enam bulan kemudian diperiksa tidak ada gejala apapun maka hasilnya aman dan diperbolehkan untuk donor darah". Ujar dr. Wisnu selaku Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bogor.

Tips dari dr. Wisnu sebelum melakukan donor darah dan kehilangan cairan dalam tubuh, maka dianjurkan untuk minum atau makan. Hal tersebut untuk mengurangi efek samping setelah melakukan donor darah. Seperti merasa lemas, pusing, berkeringat dingin, mual, muntah, bahkan pingsan. Sebenarnya efek tersebut timbul karena rasa takut. Karena rasa takut menyebabkan pembuluh darah menyempit, terutama pembuluh darah ke otak. Sehingga oksigen di otak berkurang, dan menyebabkan adanya efek tersebut.

Waktu yang dibutuhkan untuk mendonorkan darah lagi yaitu selama tiga bulan. Mengapa tiga bulan? Karena darah itu juga ada umurnya. Darah diproduksi lalu beredar ke seluruh tubuh dan mengambil fungsinya menyerap oksigen untuk kehidupan sel di seluruh tubuh. Jadi selama 120 hari kemudian darah itu expired. Jika darah yang diberikan umurnya masih terlalu muda dapat merugikan diri sendiri dan penerima donor darah. Karena sumsum tulang memproduksi darah terlalu berlebihan.

Donor darah tidak hanya bermanfaat pagi penerimanya, tetapi juga ada manfaat kesehatan bagi pendonor. Ketahui manfaat donor darah bagi pendonor sebagai berikut ini.

Manfaat donor darah diantaranya mendeteksi penyakit serius. Proses donor darah tentunya harus melalui beberapa prosedur atau persyaratan. Prosedurnya adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C. Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi adanya penularan penyakit melalui transfusi darah.

Meningkatkan produksi sel darah. Ketika melakukan donor darah, sel darah kita memang berkurang. Namun, sumsum tulang belakang akan memproduksi kembali sel darah merah yang baru untuk menggantikan yang hilang. Maka dari itu terjadilah pembentukan darah baru.

Mengurangi resiko serangan jantung. Donor darah bermanfaat untuk mempelancar aliran darah sehingga mencegah penyumbatan ke pembuluh darah. Donor darah juga dapat membantu membuang kelebihan zat besi yang terdapat dalam tubuh.

Manfaat donor darah bagi penerima yaitu bisa menyelamatkan nyawa dan membantu pengobatan berbagai penyakit. Donor darah merupakan kegiatan yang menyehatkan dan dapat dilakukan secara rutin. Dari banyaknya manfaat kesehatan yang bisa dirasakan dari rutin donor darah, ingatlah selalu bahwa sumbangan darah anda bisa menyelamatkan nyawa mereka yang membutuhkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline