Lihat ke Halaman Asli

Selamat jalan adik sepupu..

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh sudah perjalanan yang ku tempuh.

Tersadar aku akan kenangan bersama dirinya.

Tak terbendung air mata menetes untuknya.

Ya,,adikku,,adik sepupuku..

Berita yang tak pernah terbayang olehku, terdengar sangat menyakitkanku. Ntah bagaimana yang harus kulakukan untuk terakhir kalinya.

Adik yang sering bermain denganku ketika kecil, adik yang sering membuatku teringat akan kejahilannya.

“Kak..kak..” dengan wajah riang ia menghampiriku, tak lupa dengan senyuman lesung pipinya yang tidak akan pernah membuat kulupa.

Wajah yang penuh kebahagiaan terukir dari senyumannya.

Terakhir kali ku bertemu dengannya tahun lalu.

Sekian lama tak berjumpa dengannya,,ia terlihat sudah besar dan menginjak remaja.

Tak sama yang kukenal saat ia kecil dulu, sosoknya saat itu terlihat bahwa ia memang memiliki tanggung jawab untuk adik-adiknya. Dengan badan yang tegap dan besar, ia menyapaku,,masih tetap dengan senyuman manisnya.

Ya,,adikku,,adik sepupuku..

Ya Tuhan,,

Rasanya membuatku tak percaya kalau ini terjadi padanya.

Ia masih begitu muda dan masih banyak yang mungkin belum ia capai.

Tak sempat aku untuk bertemu dengannya, padahal liburan kali ini aku berniat berkunjung kerumahnya.

Tak ada lagi kesempatanku untuk bertemu dengannya.

Berita saat subuh yang kuterima membuat aku terkejut, bertanya-tanya apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi..??

Tak ku sangka, Tuhan memanggilnya begitu cepat.

Bingung apa yang harus kulakukan,, :’(

Belum sempat aku bercerita denganmu dik..

Belum sempat aku bertanya bagaimana keadaanmu saat ini..

Belum sempat aku berbagi kebahagiaan denganmu setelah lama tak bertemu..

Belum sempat kau ceritakan bagaimana sekolahmu..

Ya Tuhan,,,

Aku benar-benar tak percaya apa yang kudengar..

Mengapa kabar ini yang harus kudengar..

Mengapa kabar ini yang tidak pernah kuharapkan datang..

Tak dapat lagi aku berbuat apa-apa untukmu..

Maafkan aku dik,,

Tak bisa aku hadir untuk menemuimu terakhir kalinya,,

Menyesal aku tak menghadiri pemakamanmu..

Semoga kau bahagia dik..

Semoga Allah memberikan tempat yang mulia untuk dirimu disisi-Nya.

Doa kakak selalu menyertaimu..

Selamat jalan adikku..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline