Lihat ke Halaman Asli

Silivester Kiik

Founder Sahabat Pena Likurai

Puisi | Rembulan di Celah Matamu

Diperbarui: 6 Maret 2020   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Picture: Gadis Berbusana Tradisional (@fin_seran)

kau (perempuanku) sepertiga malam mulai menuangkan sepi
gelas-gelas masih saja kosong
sebab ada yang retak (jatuh dari tangga keegoisan)
biarkan mereka saling mengadu cibiran
mungkin alkohol sedang menari-nari di kedua bibirnya

lihat celah di depan matamu
seberkas cahaya menempel dengan sebuah janji
bagai kitab tua yang tersaji untuk direnungkan
hingga perlahan membuai dalam sesak dadamu

angin malam bertopeng sesal
jangan tangkap gadisku
biarkan ia merana menuju jalan pulang
yang telah kusiapkan dengan sekuntum mawar
di pertigaan batas kota

--------

Batas Kota (Atambua), 05 Maret 2020
: untukmu yang hatinya sedang merindu rindu

Ilustrasi Picture: Gadis Berbusana Tradisional (@fin_seran)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline