Pada hari itu Jum'at 10 mei 2013 pukul 07.00 wib, di desa Tedunan Kedung Jepara menggelar do'a bersama, do'a bersama dilaksanakan di komplek pemakaman leluhur desa Tedunan (Makam mbah Dero). Do’a bersama dipimpin oleh sesepuh Desa Tedunan Simbah KH Mundzakir, dengan dihadiri oleh warga, Pemerintah desa serta tokoh-tokoh masyarakat. [caption id="attachment_243469" align="alignnone" width="800" caption="Acara do"][/caption] Do’a bersama di awali dengan bacaan sholawat di lanjutkan dengan membaca Manaqib Syeh Abdul Qodir Jaelani, dan di tutup dengan do'a Tolak balak, dengan maksud tujuan memohon kepada dari Allah SWT agar di beri keselamatan, khususnya musibah yang di alami oleh petani, yang mana para petai sudah kewalahan untuk mengatasi hama tikus, wereng dan lain lainnya. Do’a bersama ini muncul atas permintaan para petani yang mana para petani sudah berusaha semaksimal mungkin secara lahir namun hasilnya nihil, sehingga para petani sepakat dan minta petuah dari sesepuh desa dan di dukung oleh pemerintah desa maka acara do'a bersama ini terwujud, Kata pembawa acara. Akibat musibah yang terjadi di desa Tedunan ini, maka di laksanakan do’a bersama, semoga Allah SWT senantiasa memberi keselamatn dan melimpahkan petunjuk serta pertolongan-Nya sehingga Desa Tedunan aman tentrem loh jinawi seger toto raharjo dan hasil pertaniannya baik. Dilanjutkannya, acara gelar do'a bersama semacam ini sebetulnya sering dilakukan, namun pelaksanaanya tida seperti ini, yang di adakan di makam leluhur (Mbah dero), Acara di makam leluhur (mbah dero) sendiri sudah ada agenda tetap biasanya menjelang bulan Ramadlon, mudah-mudahan denga adanya do'a bersama ini hajat masyarakan di terkabulkan oleh Alloh SWT, sehingga Musibah segera sirna di muka bumi ini. Amiin. SA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H