Lihat ke Halaman Asli

Syira Aurora Azzahwa

saya salah satu mahasiswa S1 jurusan kesehatan masyarakat. saya suka dalam mencari hal baru guna menambahkan beberapa skill dan pengalaman tambahan yang dapat menjadi nilai tambah yang berguna kedepannya.

Kepedulian Isu Kesehatan Global: Tanggung Jawab Pemerintah serta Partisipasi Masyarakat

Diperbarui: 12 Mei 2023   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ILUSTRASI DARI KESEHATAN GLOBAL via: Vecteezy.com

Globalisasi telah memberikan dampak yang cukup besar di berbagai aspek, diantaranya aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, serta kesehatan. Dari berbagai aspek tadi tentunya akan ada sisi positif maupun sisi negatif. Maka dari itu pemerintah bersama masyarakat harus bijak dalam memilih segala perubahan yang diakibatkan dari globalisasi ini agar kita tetap teguh dengan pandangan dan nilai-nilai budaya bangsa.

Dunia harus selalu siap dalam menghadapi globalisasi, mari kita melihat kembali bagaimana besarnya peran globalisasi di seluruh dunia. Virus corona yang kemarin telah menyerang seluruh dunia adalah salah satu besarnya pengaruh globalisasi. Pemanasan global yang saat ini juga menjadi salah satu masalah besar yang harus dihadapi oleh seluruh dunia. Lalu, apa yang menjadi hubungan antara isu kesehatan tersebut dengan globalisasi dan Global health?

Global health/kesehatan global itu sendiri memiliki konsep sebagai studi maupun praktik kesehatan yang memiliki titik fokus yang memprioritaskan kesehatan pada masyarakat secara kesuluruhan dunia tanpa adanya batasan teritori maupun status suatu negara. Fokus global health itu sendiri juga termasuk PTM (Penyakit tidak menular/Non-communicable disease), PM (Penyakit menular/Communicable disease), hingga isu perubahan iklim yang mengganggu kualitas derajat kesehatan suatu bangsa.

 

Jembatan penghubung antara isu diatas dengan konsep global health adalah fokus global health dalam menangani PM serta isu perubahan iklim. Dalam menghadapi besarnya dampak globalisasi, maka kita sebagai masyarakat juga harus ikut peduli dengan kesehatan global, mengapa demikian? Seperti yang bisa perhatikan sekarang adalah kasus covid 19 yang telah menyerang hampir 95% negara di dunia termasuk Indonesia. Lalu ketika pemerintah mengeluarkan regulasi dalam misi menghambat rantai penyebaran covid-19, pemerintah memfokuskan kebijakan yang harus kita terapkan secara pribadi. Dengan maksud, kebijakan tersebut dapat berjalan dengan baik jika masyarakat memiliki kesadaran diri dan keinginan dalam melindungi diri dari penyebaran virus tersebut, siapa lagi yang lebih baik dalam menjaga kesehatan dan keamanan tubuh kita sendiri jika bukan dari individu masing-masing.

Tentunya kita semua menginginkan kesejahteraan dalam mendapatkan status kesehatan yang baik, maka kita sebagai masyarakat juga harus peduli dengan kesehatan global. Dalam menghadapi kesehatan global ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun menjadi tanggung jawab bersama, jika hanya pemerintah yang bergerak tetapi masyarakat tidak merasa memiliki tanggung jawab dan kesadaran dalam menjaga maka tentunya akan sulit dalam menghadapi isu dalam kesehatan global. Selain dari hal itu sebagai masyarakat tentu saja kita menginginkan kesejahteraan hidup dalam aspek ekonomi; budaya; Pendidikan; juga kesehatan, maka kita harus menunjukkan sikap solidaritas terhadap sesama dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang stabil.

Kembali lagi dengan covid 19 dan pemanasan global, keduanya telah menjadi isu kesehatan global yang paling sering dibahas dewasa ini. Covid 19 beberapa tahun lalu telah menjadi "momok" bagi seluruh dunia, terjadinya inflamasi dalam perekonomian di berbagai negara  bahkan banyak dilakukannya pembatasan karyawan yang membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan; pendapatan menjadi berkurang; pasokan pangan berkurang; kualitas gizi menurun muncul komplikasi penyakit lainnya; meningkatnya tingkat kerawanan negara pada penyakit lain yang dapat mengancam SDM.

Dari siklus diatas dapat dipahami bahwa hanya dari kasus covid 19 yang awal penyebarannya di suatu negara tahun 2020 silam (Wuhan, China) namun memberikan dampak yang sangat besar. Ditambah dengan adanya pembatasan interaksi sosial yang dapat juga menjadi potensi gangguan mental akibat tekanan dikriminasi dari masyarakat semisal ada seorang pasien positif corona di lingkungan mereka.

Dari dilakukannya pembatasan interaksi sosial seperti dilakukannya lockdown dan isolasi mandiri juga menjadi faktor pendorong ekonomi negara menjadi terganggu di masa krisis saat itu. Kegiatan ekspor <-> impor menjadi terbatas yang mengakibatkan ekonomi negara cukup tergunjang ditambah lagi harus memenuhi fasilitas untuk mendukung penanganan penyebaran covid saat itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline