Lihat ke Halaman Asli

Syilwa Aulia

Universitas PGRI Semarang

Cegah Meningkatnya Kasus DBD, Mahasiswa KKN UPGRIS Kel.91 Lakukan Pemantauan Jentik Nyamuk

Diperbarui: 20 Maret 2024   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

 

Demam berdarah merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi oleh virus dengue. Curah hujan yang tinggi, menyebabkan banyaknya genangan-genangan air seperti pada pot bunga yang kosong, tempat sampah atau bak-bak terbuka. Dengan banyaknya genangan air, menjadikan jentik-jentik nyamuk mudah berkembang biak. Hal ini, mendorong mahasiswa KKN melakukan pencegahan dengan pengecekan jentik-jentik di Kec. Gendongan pada Senin, 4 Maret 2024.

Pencegahan meningkatnya masyarakat terjangkit penyakit demam berdarah, yaitu dengan melakukan 3M Menguras, Menutup, dan Mengubur. Selain itu, pencegahan ini dapat dilakukan dengan pengecekan jentik-jentik pada genangan air, bak mandi atau disekitar aliran air.

Mahasiswa KKN UPGRIS kelompok 91 bersama dengan tim jumantik yang berada di Kec. Gendongan melakukan pengecekan ada atau tidaknya jentik-jentik nyamuk yang berkembang biak. Pengecekan ini dilakukan dengan mendatangi rumah masyarakat serta memberikan edukasi apabila ditemukannya jentik-jentik nyamuk. Edukasi tersebut seperti dampak adanya jentik-jentik dan pencegahan kembangbiak jentik-jentik nyamuk serta pencegahan penularan demam berdarah. Setelah dilakukannya pengecekan dari rumah ke rumah, dihasilkan 4 rumah pada bak mandi serta genangan air didapati adanya jentik-jentik nyamuk.

Diharapkan dengan pengecekan jentik-jentik nyamuk di Kec. Gendongan yang dilakukan secara berkala, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mencegah berkembangbiaknya jentik-jentik ini. Dengan demikian, kasus penyakit demam berdarah di Kota Salatiga dapat menurun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline