Lihat ke Halaman Asli

Syair II

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kurang lebih dua belas tahun lampau
corongcorong megaphone mengalir di antara perangkat kawat
melekat pula pada lembarlembar riwayat
hinggap di tempurung kepala para malaikat
menggantung di atas milyaran buih mulut rakyat
mengaum tentang sekat dan pucat yang tak lagi berkelebat
lalu tahun berjalan berjingkat sekedar menjawab kabar; "psssstttt...t-a-m-a-t!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline